Sebulan, Tujuh Sepeda Motor Digasak di Rusunawa Pulogebang
Pasalnya, dalam kurun waktu satu bulan, terjadi tujuh kasus pencurian.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tingginya angka pencurian kendaraan bermotor khususnya roda dua membuat resah penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.
Pasalnya, dalam kurun waktu satu bulan, terjadi tujuh kasus pencurian. Banyak sepeda motor yang dicuri merupakan milik penghuni yang tinggal di Blok C atau D yang merupakan penghuni umum.
Serly (54), Penghuni Blok C Pulogebang menilai, kurangnya petugas keamanan di area rusun membuat kasus pencurian meningkat. Terutama jelang Hari Raya Idul Fitri kemarin.
"Satpamnya kurang. Sebulan sebelum lebaran sudah ada enam sepeda motor yang hilang," kata Serly kepada wartawan di lokasi, Selasa (5/8/2014).
Dirinya mengaku sangat menyayangkan kurangnya jumlah petugas keamanan untuk menjaga empat blok dengan total 400 unit rusun. Padahal, warga penghuni baik umum maupun terprogram relokasi telah membayar uang keamanan rutin setiap bulannya.
"Kami berharap ditambah jumlah petugas keamanannya. Kita sudah bayar uang keamanan dan kebersihan, masak masih ada saja maling masuk ke sini," tuturnya.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kepala Unit Pengelola Rusun Wilayah III Jakarta, Jefyodya Julyan mengaku sudah mendengar adanya laporan tersebut.
Pihaknya berjanji akan menambah dan meningkatkan pengamanan di lokasi tersebut. Selain itu, Jefy meminta masyarakat untuk berperan aktif menjaga keamanan di sekitar tempat tinggal mereka.
"Totalnya ada 13 petugas dengan empat petugas yang bertugas setiap harinya. Kami juga meminta masyarakat untuk swadaya. Bukan dalam bentuk iuran, tetapi bisa juga dengan membentuk Siskamling atau ronda," katanya.