Kronologi Penemuan Narkoba dan Bom Molotov di Kampus Unas
ari ruang senat mahasiswa kampus tersebut polisi menemukan sejumlah bukti kriminalitas
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polres Jakarta Selatan melakukan penggerebekan terhadap kampus Universitas Nasional (Unas) pada Rabu (13/8/2014) malam hingga Kamis (14/8/2014) dini hari. Dari beberapa ruang di kampus tersebut polisi menemukan sejumlah bukti yang diduga dilakukan oleh oknum-oknum mahasiswa di kampus tersebut.
Berikut kronologi dan hasil penggeledahan tersebut :
1). Pukul 22.30 WIB : di Ruangan Senat Mahasiswa , ditemukan 5 paket Ganja seberat 5 kg, dan satu kantong plastik paketan Ganja siap edar.
2). Pukul 22.30 WIB : di Ruang FISIP , ditemukan alat hisap Sabu (Bong) dan Alumunium Foil.
3). Pukul 22.30 WIN : ditemukan 4 botol Molotov di semak-semak bambu.
4). Pukul 22.40 WIB : di Gedung Serba Guna ditemukan Satu linting Ganja.
5). Pukul 22.45 WIB : di Gedung Serba Guna dalam Freezer ditemukan dua buah parang.
6). Pukul 22.45 WIB : di Ruang Serbaguna ditemukan botol-botol miras kosong dan satu botol air mineral berisi bensin.
7). Pukul 23.25 WIB : di belakang Gedung olah raga dan ruang Senat, ditemukan dua buah bong (alat isap Sabu), jarum suntik, cangklong, kertas alumunium foil, sajam jenis Mandau, plastik kosong untuk paketan putau, lintingan ganja, botol-botol minuman dan timbangan.
8). Pukul 23.35 WIB : Ruang Serba Guna di pasang Police Line.
9). Pukul 23.40 WIB : ruangan Senat , ditemukan satu buah kapak.
10) Pukul 23.50 WIB : Ruangan Senat Fak.Teknik , ditemukan satu buah sajam Samurai, satu bilah pisau, bong, plastik paket, satu paket ganja, dua timbangan elektronik.
11). Pukul 23.57 WIB : di Basement , ditemukan parang 60 cm.
12) Pukul 00.15 WIB : Kapolres Jaksel lakukan cek TKP.
13) Pukul 00.25 WIB : Kapolres didampingi Kasat Reskrim, Kasat Intelkam, Kasat Narkoba dan Kapolsek Pasar Minggu mengadakan rapat dengan pihak Rektorat
14). Pukul 04.00 WIB : giat dihentikan.
"Saat ini anggota masih melakukan lidik terhadap siapa pemilik sajam, bom molotov dan narkoba. Dan anggota masih ada yang tetap siaga di UNAS," kata Rikwanto.
