Operator Bungkam Soal Rencana Penghentian APTB oleh Ahok
APTB dari Mayasari Bakti berencana melaksanakan e-ticketing sesuai dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arifin Azhari, Direktur Utama Mayasari Bakti yang merupakan operator Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Trans Jakarta (APTB) kaget mendengarkan rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menghentikan izin trayek bus itu di Jakarta.
Padahal, operator bus APTB dari Mayasari Bakti berencana melaksanakan e-ticketing sesuai dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kalau soal dihentikan saya belum bisa berkomentar," kata Arifin saat dihubungi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Menurutnya, pada prinsipnya operator angkutan umum hanya untuk melayani kebutuhan masyarakat di kota penopang Jakarta. Sehingga, dia akan melaksanakan segala apapun yang telah diputuskan oleh Pemprov DKI. "Pada prinsipnya kami hanya untuk melayani masyarakat," singkatnya.
Dalam penerapan sistem pembayaran e-ticketing itu sendiri, kata dia, pihaknya akan segera melaksanakan pada 18 Agustus 2014 mendatang. Menurutnya, saat ini pihaknya sedang melaksanakan persiapan pelaksanaan e-ticketing.
"Nanti alat e-ticketing kita akan pasang di dalam bus. Jadi para penumpang akan melakukan tapping disana," tuturnya.
Selain itu, dalam penerapan e-ticketing mengharuskan masyarakat untuk membayar dua kali yaitu Rp 5.000 untuk pertama kali naik APTB dan Rp 3.500 ketika berada di jalur Trans Jakarta. Hal ini berpengaruh terhadap jumlah penumpang bus APTB.
"Penumpang memang turun drastis setelah penerapan e-ticketing. Sekitar 50 persen penurunannya terjadi," ujarnya.(Bintang Pradewo)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.