Kadisdik: Alasan DPRD Depok Tak Tepat Minta Dirinya Mundur
"Mendingan ditunda agar hasilnya maksimal. Jika tidak, anggaran yang digelontorkan bisa dikorupsi, dan bisa fatal," terangnya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Herry Pansila diminta mundur. Ia dianggap gagal menjalankan program unggulan Pemerintah Kota Depok berupa pemberian seragam dan sepatu gratis kepada 126.224 siswa sekolah dasar.
Permintaan itu disampaikan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Depok. Mereka juga sudah mengajukan permintaan pergantian jabatan Kadisdik ke Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
Herry menanggapi permintaan DPRD Kota Depok agar dirinya mundur tidak tepat. Karena urusan promosi dan mutasi jabatan hanya bisa dilakukan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Pemkot Depok. "Alasannya pun tidak tepat," katanya.
Ia meminta kepada DPRD Kota Depok tak perlu repot memintanya mundur. "Jika saya gagal dalam seluruh program, tak perlu legislatif meminta saya mengundurkan diri. Saya sendiri yang akan mengajukan pengunduran diri," papar Herry.
Terkait penundaan lelang tender program pemberian seragam dan sepatu gratis kepada 126.224 siswa tingkat sekolah dasar, menurut Herry, karena belum adanya garmen yang berani melakukan penawaran.
Ia tak mau gegabah memaksakan lelang karena hasilnya tak akan maksimal. Apalagi anggarannya murni dari APBD. "Mendingan ditunda agar hasilnya maksimal. Jika tidak, anggaran yang digelontorkan bisa dikorupsi, dan bisa fatal," terangnya.