Setiap SPBU di Kota Bogor Dijaga 5 Polisi
Setiap SPBU disiagakan dua petugas lalu lintas, dua petugas respon cepat (quick respon) dan satu anggota Babinsa TNI.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Bogor dijaga polisi dari Polsek dan Polres Bogor Kota.
Kapolres Bogor Kota, AKBP Bahtiar Ujang Purnama mengatakan, penempatan personel Polsek dan Polres Bogor Kota di lokasi SPBU untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan setelah diberlakukan pembatasan pembelian premium dan solar bersubsidi.
"Setiap SPBU kita tempatkan 5 personel. Ini untuk memantau pembelian premium atau solar bersubsidi yang berlebihan atau melebihi dari kapasitas dari kendaraan itu sendiri," ujar Bahtiar Ujang Purnama, Selasa (26/8/2014).
Selain itu, petugas yang ditempatkan guna menghindari kepanikan masyarakat terkait pembelian BBM serta mengatur antrean kendaraan agar tidak sampai mengular hingga ke jalan raya.
Bahtiar menjelaskan, bahwa setiap SPBU disiagakan dua petugas lalu lintas, dua petugas respon cepat (quick respon) dan satu anggota Babinsa TNI.
"Di kota Bogor ada 25 SPBU, masing-masing dijaga 5 orang petugas. Terutama petugas pengatur lalu lintas akibat antrian kendaraan hingga memakan jalan," ujarnya.
Eka Rahmawati (35) salah satu pengemudi kendaraan mengatakan terpaksa mengisi pertamax, setelah melihat antrean di SPBU di Jalan Padjajaran, Bogor Utara, mengular hingga ke bahu jalan raya.
"SPBU di Jalan Dadali, Tanahsereal, kosong. Akhirnya saya ngisi disini. Karena antreannya panjang. Terpaksa beli pertamax," katanya.
Di Bogor terdapat 120 SPBU, 25 SPBU sedangkan di Kabupaten Bogor terdapat 95 SPBU.
Sedangkan konsumsi BBM perhari di wilayah Bogor mencapai 645 kiloliter untuk bahan bakar Premium, 200 kiloliter untuk Biosolar dan 38 kiloliter untuk Pertamax.