Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemprov DKI Gandeng Sejumlah Perusahaan Beli Bus Transjakarta

Beberapa perusahaan bus yang saat ini tercatat sebagai operator transjakarta adalah Mayasari Bhakti, Bianglala, PPD, Damri, dan Ekasari Lorena.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Pemprov DKI Gandeng Sejumlah Perusahaan Beli Bus Transjakarta
Warta Kota/Mohammad Yusuf
Sebanyak 78 bus TransJakarta mangkrak, di pool bus TransJakarta, Makasar, Jakarta Timur, pasca kasus korupsi pengadaan bus TransJakarta 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng beberapa perusahaan bus untuk terlibat dalam pengadaan bus transjakarta. Menurut Direktur Utama Transjakarta Antonius NS Kosasih, perusahaan yang akan digandeng adalah yang saat ini telah menjadi operator transjakarta.

Beberapa perusahaan bus yang saat ini tercatat sebagai operator transjakarta adalah Mayasari Bhakti, Bianglala, PPD, Damri, dan Ekasari Lorena.

"Kepada para operator lama, mereka mendapatkan kesempatan untuk ditunjuk langsung. Jadi ini kemurahan hati dari Pemprov DKI untuk tidak mematikan bisnis orang," kata Kosasih, di Balaikota Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Kosasih menjelaskan kepada para perusahaan itu, PT Transjakarta akan menentukan kriteria bus yang laik untuk dibeli. Hal ini bertujuan agar bus yang dibeli adalah bus berkualitas yang bisa dipakai untuk waktu yang lama.

"Misalnya mobilnya harus Scania, Mercy, Volvo yang satu unit harganya sekian, dan spesifikasinya seperti ini, integritasnya begini, dan besi ini bisa tahan sekian tahun sehingga kita bisa tentukan kontraknya berapa tahun," jelas dia.

Kosasih berharap dengan ikut terlibatnya perusahaan lain dalam pengadaan transjakarta, proses peremajaan bus bisa dipercepat. Diharapkan dengan makin banyaknya bus laik, maka standar pelayanan minimum (SPM) bisa terpenuhi.

"Kalau bus bagusnya sudah banyak kan nanti headway-nya bisa cepat. Jadi penumpang tak perlu lagi menunggu lama di halte. Kalau nunggunya tidak perlu lama otomatis penumpang di bus tidak menumpuk," tukas dia.

BERITA REKOMENDASI
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas