Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gang Rumah Baron Disebut 'Gang Setan'

Ungkapan tersebut diberikan warga mengingat ulah lelaki yang akrab disapa Baron yang sering mengamuk

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Gang Rumah Baron Disebut 'Gang Setan'
Dwi Rizki
Kamaluddin alias Baron 

Laporan Reporter Wartakotalive.com, Dwi Rizki

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Akibat perilaku kasar dan sering mengamuknya Kamaludin (38) warga Jalan Tegal Parang Utara 6, RT 06/04 Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan warga pun menyebut gang tempat Baron tinggal sebagai gang 'setan'.

Ungkapan tersebut diberikan warga mengingat ulah lelaki yang akrab disapa Baron yang sering mengamuk seperti kesetanan di lingkungan tempat dia tinggal.




"Alesan kenapa gang itu disebut gang 'setan', karena dia (Kamaludin-red) sering kesetanan (mengamuk-red). Nggak ada angin-nggak ada ujan, tiba-tiba aja dia ngamuk, mukul warga atau lempar batu ke rumah warga," jelas MRD (35) warga setempat.

Alasan warga menyebut gang tersebut sebagai gang setan memang beralasan, karena pria yang juga dikenal bernama Baron itu kerap kali mengancam keselamatan warga maupun pejalan kaki yang melintas.

"Bukan cuma warga, pernah ada tukang roti nyaris mati karena ditusuk dia (Baron-red). Padahal sebelumnya, tukang roti itu udah jatoh terkapar kena hantaman balok dia," jelasnya.

Tak hanya itu, Baron juga diketahui kerap berulah aneh dan bertempramen tinggi. Karena tanpa sebab, Baron kerap memaki, memukul dan menebas orang pakai senjata tajam saat warga melintas di depan rumahnya.

BERITA TERKAIT

''Terakhir dia buat babak belur tukang barang bekas yang lewat dekat rumahnya. Nggak nggerasa salah, dia cuma jalan masuk ke dalam rumah, tutup pintu terus tidur. Kita warga yang nolongin tukang itu ke klinik," jelasnya.

Karena perilaku Baron yang ringan tangan dan kerap menghardik warga, Baron pun kerap ditangkap pihak Kepolisian. Namun, karena dinilai kurang waras, Baron dikembalikan kembali kepada orang tuanya.

''Nggak keitung berapa kali dia masuk penjara, setahun sekali pasti dia ditahan, karena kasus yang sama. Pernah dia di sel di Polsek Mampang, malah sama satu orang gila lainnya. Tapi temennya yang satu sel, malah dipukuli sampai bengep," jelasnya.

Merunut hal tersebut, beberapa warga termasuk dirinya pun datang dan mengadukan nasib kepada pihak Sudin Sosial Jakarta Selatan di Kelurahan Mampang, Kamis (11/9/2014). Pasalnya tidak hanya satu atau dua kali, perilaku Baron kian meresahkan warga saat ini.

Kasi Rehabilitasi dan Pelayanan Sudin Sosial Jakarta Selatan, Aprilia yang terlihat datang bersama anggota P3S Sudin Sosial Jakarta Selatan pun mencoba berkoordinasi dengan pihak keluarga Baron dan warga. Karena diketahui perilaku Baron semakin mengkhawatirkan sejak ditinggal Istrinya beberapa bulan lalu.

Meski sudah menyiapkan sejumlah pasukan dari Pol PP dan dinas kesehatan Jakarta, pihak rehabilitasi sosial Jakarta Selatan tidak dapat mengamankan Baron yang direncanakan akan disalurkan ke Rumah Sakit Duren Sawit, Jakarta Timur. Pihak keluarga Baron masih merasa kebingungan karena dikhawatirkan Baron yang merasa dikucilkan akan membalas dendam kepada keluarga.

Ketakutan keluarga tersebut merunut pada kejadian penangkapan Baron oleh Sudin Sosial Jakarta Selatan pada bulan Juli 2014 lalu. Baron yang disalurkan di Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Kedoya, Jakarta Barat, berhasil melarikan diri dan kembali pulang ke rumah dalam kondisi kesetanan. Baron tidak hanya menghardik adik dan kakak kandungnya, sang Ibunda pun diketahui dijambak dan dipukuli karena dianggap membuangnya.

"Kami masih kordinasi dengan pihak keluarga, kalau keluarga siap, kami akan salurkan Pasien ke Rumah Sakit Duren Sawit untuk menjalani perawatan. Karena diduga merupakan seorang ODMK (Orang Dengan Masalah Kejiawaan-red)," tutupnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas