Ruang BBM Tidak Pakai Pendingin
Disisi lain, lanjut Tina, lokasi penyimpanan dua cairan yang mudah terbakar itu berada dekat dengan ruang mesin boiler
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ledakan di PT Usi Aparel Intl di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung-Cilincing (Cacing), Jakarta, Kamis (25/9/2014) diperkirakan dipicu oleh memanasnya bahan bakar karena tidak ada alat pendingin.
Salah satu karyawan di lokasi kejadian, Tina menduga, ledakan tersebut dipicu akibat hawa panas yang menyeruak di ruang penyimpanan drum berisi tiner dan dua jeriken bensol. Disisi lain, lanjut Tina, lokasi penyimpanan dua cairan yang mudah terbakar itu berada dekat dengan ruang mesin boiler.
"Seharusnya kalau cairan mudah terbakar harus di ruang yang ber AC atau dingin, sementara di ruang finishing saja sudah panas karena dekat ruang mesin boiler," ujar Tina.
Sementara itu, Nensi Susanti (21) korban patah tulang di bagian kaki menuturkan, kejadian ledakan tersebut sangat cepat. Ia yang kala itu tengah memasukkan label celana garmen tidak sempat menghindar rerutuhan plafon.
"Kejadiannya sangat cepat, saya langsung tertimpa barang di kaki kiri. Untungnya teman-teman yang di lokasi sempat mengevakuasi saya," kata Nensi.
Menurut Nensi, selain menyebabkan plafon jebol ledakan tersebut juga membuat beberapa kain yang ada di sana terbakar. Beruntung api bisa dipadamkan 30 menit kemudian. (Fitriandi Al Fajri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.