Begini Ceritanya Enam Tahanan Polsek Pondok Gede Bisa Kabur Dengan Cara Menggergaji Sel
Ternyata ada peran besar keluarga dalam kisah kaburnya enam tahanan Polsek Pondok Gede Jakarta Timur.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- Keberhasilan enam tahanan Polsek Pondok Gede yang kabur dari tahanan pada Jumat (12/9/2014) lalu ternyata dibantu oleh pihak luar.
Selain mendapat suplay gergaji besi dari ibunda seorang tahanan. Ternyata ada pula bantuan dari luar yang ikut serta menggergaji.
"Mereka menggergaji gantian dari dalam, dan ada yang bantu juga dari luar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Minggu (28/9/2014).
Namun mengenai siapa pihak yang membantu menggergaji dari luar, empat tahanan yang berhasil ditangkap ini masih belum mau buka suara. Pada penyidik, mereka memang mengaku mendapat bantuan dari luar. Namun dari siapa bantuan itu mereka belum mau menyebutkan.
"Pengakuan mereka ada yang bantu dari luar, tapi dalam pemeriksaan mereka belum mau terbuka," ucap Rikwanto.
Untuk diketahui, dari hasil olah TKP didapatkan hasil potongan besi di ventilasi kamar mandi potongannya tidak rata. Potongan bagian dalam tidak beraturan karena keenam tahanan bahu membahu secara bergantian memotong tralis.
Sementara itu, potongan tralis bagian luar tampak rata, licin dan rapih. Sehingga itu memunculkan dugaan para tahanan kabur mendapat bantuan dari luar.
Sebelumnya, enam tahanan Polsek Pondok Gede kabur dengan menggergaji teralis di kamar mandi, Jumat (12/9/2014) dini hari.
Mereka naik menggunakan ember besar ke arah gudang tempat penyimpanan barang bukti, dan menjebol atap.
Keenam tahanan yang kabur itu yakni Andi alias Ketel, Alinda alias Indra, Fitri alias Petruk, Edi Saputra alias Aceh, Pandiaman Situmorang, dan Arif Setiawan. Dari enam tahanan itu, empat tahanan berhasil ditangkap dan dua lainnya masih buron.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.