Siswi Kelas 3 SD Harumkan Depok Lewat Balap Sepeda
"Alhamdulillah anak kedua saya finish pertama kategori ITT 300 meter usia 8-9 tahun. Kata panitia baru ada pesepeda usia dini asal Depok yang menang."
Editor: Y Gustaman
![Siswi Kelas 3 SD Harumkan Depok Lewat Balap Sepeda](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140929_190046_shahnaz-juara-pertama-balap-sepeda.jpg)
Laporan Wartawan Warta Kota, Dodi Hasanuddin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Man jadda wajada." Pepatah Arab yang berarti siapa bersungguh-sungguh akan mendapatkan hasilnya sudah dibuktikan Shahnaz Gunantika Mumtaz di arena Velodrome Munaip Saleh, Bandung
Baru-baru ini siswi kelas tiga SD Tugu Ibu, Sukmajaya, Depok itu mampu mengharumkan nama Kota Depok setelah menjuarai balap sepeda kategori Individual Time Trial (ITT). Pencapaiannya luar biasa karena lawannya jauh lebih tua darinya.
"Alhamdulillah anak kedua saya finish pertama untuk kategori ITT 300 meter usia 8-9 tahun. Kata panitia lomba baru ada pesepeda usia dini asal Depok yang menang," kata Cecep Gumilang, ayah Shahnaz, di Depok, Senin (29/09/2014).
Prestasi yang diraih Shahnaz berkat proses latihan keras yang dijalaninya sebelum mengikuti lomba di Velodrome Munaip Saleh. Rekor yang mampu dicatat Shahnaz sebagai tercepat ketika mengelilingi satu putaran sepanjang 300 meter.
Shahnaz menyukai olahraga sepeda sejak kecil. Pada usia 5,5 tahun, Shahnaz mendampingi ayahnya lomba uphill di Sentul, Bogor. Ini yang membuat Shahnaz tertarik. Esoknya, dengan sepeda BMX, Shahnaz berlatih mengelilingi komplek.
Menurut Cecep, putranya sempat menangis karena panitia enggak mengizinkannya ketika ikut lomba di Sentul. Akhirnya panitia memberi sticker scrutinized dan nomor peserta. Banyak orang menyangka Shahnaz tak sampai satu kilometer. Tapi prediksi itu patah.
"Ternyata malah melewati finish peserta fixie (4 km-Red) dan sampai puncak (12-13 km). Artinya, dia gowes menanjak dari bawah Sentul sampe titik 0 Bojong Koneng. Terharu saya. Para penonton dan panitia juga. Kemudian dia dapat penghargaan bernama The Most Inspiring Uphiller dan hadiah kamera saku," tandasnya.
Tahu bakat anaknya sejak kecil, Cecep mengajak Shahnaz berlatih di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur. Pelatihnya mantan altet sepeda nasional yang sempat menjadi juara sepeda Asia, Priyo Susanto.
"Sekarang anak saya latihan bareng altet junior DKI Jakarta," ujarnya.
Setelah latihan serius, Shahnaz ikut lomba. Namun Shahnaz tidak dapat kelas. Shahnaz masuk kelas 12-15 tahun tingkat nasional. Shahnaz bersaing dengan atlet daerah yang juga juara di daerahnya, karena itu Shahnaz selalu berada di urutan keenam.