Ayah Putra Tidak Percaya Anaknya Jatuh dari Lantai 4
"Waktu gurunya bilang dia (Putra) jatuh dari balkon belakang saya kaget," kata Deddy.
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deddy Hermawan, ayah kandung Putra Perdana Hermawan, siswa Kelas 7D SMP Negeri 163 Pejaten Timur, Jakarta Selatan, tampak tabah meski sedikit mengeluarkan air mata.
Deddy mengaku dikejutkan saat mendapat kabar melalui pesan singkat dari guru sekitar pukul 10.30 WIB, bahwa Putra terjatuh di belakang gedung saat menaiki jendela ruang kelas.
Saat itu, Deddy yang juga seorang guru Sekolah Dasar Negeri 05 Pasar Minggu, saat itu tidak lagi mengajar, Dia hanya berada di rumahnya karena kondisinya sakit.
"Waktu gurunya bilang dia (Putra) jatuh dari balkon belakang saya kaget," kata Deddy kepada wartawan sambil bersandar di dinding warna putih samping Unit Gawat Darurat (UDG).
Awalnya Deddy sempat tidak percaya karena dia menduga bahwa sms tersebut sebuah modus penipuan. Beberapa saat kemudian dia yang kebetulan mempunyai kontak wali kelas Putra langsung mengonfirmasi menghubungi ke pihak sekolah.
"Saya wali kelas (Putra), Putra kecelakaan," ucap Deddy meniru pembicaraan sang wali kelas itu.
Sesampainya di rumah sakit, dia langsung menanyakan ke pihak dokter, bahwa dari keterangan dokter Putra kelahiran 24 November 2001 itu terjatuh dengan bagian kepala duluan. Ia pun mengaku pasrah.
"Dari rumah, saya tak berpikir anak saya jatuh kepalanya dulu. Saya bilang sudah tipis lah harapannya," ucapnya.
Deddy mengaku tidak mempunyai firasat apa-apa. Dia tidak menyangka nasib anaknya berakhir tragis. Sebab, anak tertua dari dua bersaudaranya itu tidak banyak tingkah, apalagi sampai menaiki bangku hingga jendela kelas ruangan di lantai 4 gedung.
"Enggak ada (firasat). Saya tidak menyangka ya, emang sudah jalannya begitu kan," imbuhnya. "Soalnya dia (Putra) engga petakilan."
Dia mengatakan, jenazah Putra akan segera dimakamkan di tempat pemakaman umum di dekat kediaman Ibu Putra di daerah Karawaci, Perumnas 2, Tangerang.