Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1.000 Pemuda dan Mahasiswa Adakan Syukuran di Tugu Proklamasi

Koalisi Mahasiswa Pemuda Kebangsaan (KOMPAK) yang mengadakan syukuan di Tugu Proklamasi

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in 1.000 Pemuda dan Mahasiswa Adakan Syukuran di Tugu Proklamasi
Eri Komar Sinaga/Tribun Jakarta
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini seluruh rakyat Indonesia menyambut gembira atas dilantiknya Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Berbagai kegiatan rakyat diadakan disejumlah tempat.

Salah satunya adalah Koalisi Mahasiswa Pemuda Kebangsaan (KOMPAK) yang mengadakan syukuan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Berbagai kegiatan dilakukan, mulai dari panggung rakyat dan doa bersama untuk kemajuan Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi-JK.

"Ini adalah bentuk dukungan kami kepada Jokowi-JK. Kami berharap beliau bisa memimpin bangsa ini dengan amanah dan tanggungjawab, untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Doa kami terpanjat secara ikhlas dan ridho untuk kemajuan bangsa dibawah Jokowi-JK," kata Koordinator KOMPAK, Haris Pertama kepada wartawan, Senin (20/10/2014).

Haris pun mengatakan sudah saatnya Jokowi-JK bergerak membawa Indonesia menjadi lebih baik dari sebelumnya. Korupsi yang merajalela, mafia-mafia hukum harus diberantas, terutama soal kesejahtaraan rakyat miskin, harus menjadi prioritas.

"Agenda penting kami inginkan adalah Jokowi-JK harus fokus bekerja untuk rakyat bukan untuk partai, mereka adalah milik rakyat," tegasnya.

KOMPAK pun mengajak kepada seluruh rakyat, pemuda, pemudi, mahasiswa untuk mengawal bersama-sama pemerintahan Jokowi-JK untuk lima tahun mendatang, Haris mengatakan tidak akan segan-segan untuk turun ke jalan jika ada kebijakan yang tidak sesuai dengan keinginan rakyat.

Untuk urusan menteri, Jokowi-JK pun diminta memilih para menteri-menterinya yang sesuai dengan keinginan rakyat.

BERITA TERKAIT

"Kami ingin Jokowi-JK memilih menteri yang punya kemampuan mengayomi rakyat bukan mengayomi partai atau kelompoknya sendiri," tandas Haris.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas