Soal Pinjaman Usaha Kecil, Nur Mahmudi Ingkar Janji
Walaupun begitu, Iwan mengaku tak berkecil hati dan akan tetap bermitra dengan bank yang siap membantu
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -- Asosiasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Depok mengaku tak pernah mendapat bantuan dana pinjaman modal dari Pemerintah Kota Depok, yang sangat diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka.
Karenanya, sekitar 500 UMKM di Kota Depok, akhirnya mencari bantuan modal ke sejumlah lembaga keuangan seperti bank umum dan bank perkreditan rakyat. Hal itu dikatakan Ketua Asosiasi UMKM Kota Depok Iwan Agustian, kepada wartawan, Kamis (23/10/2014).
Menurutnya hingga tahun 2016 nanti atau selama Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menjabat usaha kecil di depok dipastikan tak mendapat bantuan dana. Walaupun begitu, Iwan mengaku tak berkecil hati dan akan tetap bermitra dengan bank yang siap menyalurkan kredit bagi pelaku usaha kecil.
"Dengan kondisi ini, dimana tidak ada kucuran modal dari pemerintah, jalan keluarnya kami mencoba mengajak kawan-kawan bekerja sama dengan bank dan lembaga keuangan lain," kata Iwan.
Menurut Iwan, bantuan dari Pemkot Depok selama ini hanya berupa penyuluhan dalam pemberdayaan masyarakat. "Jadi kami tetap jalan aja sendiri, tidak ada bantuan pemerintah juga tidak apa-apa. Yang penting pemerintah tak mempersulit birokrasi usaha kami. Harus ada kategorisasi soal perizinan ini, dan tak boleh dipukul rata. Ada sekira 1000 UMKM yang belum tercatat, sementara di kami hanya sekitar 500 pelaku usaha kecil saja," paparnya.
Menurut Iwan, pembiaran yang dilakukan Pemkot Depok ini tak sejalan dengan 8 program unggulan dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail dan Idris Abdul Shomad saat berkampanye dan akhirnya menjabat di periode 2011-2016.
Saat itu, pasangan Nur Mahmudi Isma'il-Idris Abdul Shomad berjanji hingga 2016, Pemkot Depok akan memberi kredit tanpa bunga sebesar Rp 5 juta kepada masing-masing dari 5000 pelaku UMKM yang ada di Depok. Program ini, diharapkan untuk membantu meningkatkan taraf hidup warga.
"Nyatanya janjinya tidak dijalankan," kata Iwan.
Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengakui hal ini jika yang dimaksud adalah pelaku usaha kecil yang ada. Namun kata dia, Pemkot Depok telah mendorong kalangan lembaga keuangan untuk bekerja sama membantu permodalan para pelaku usaha kecil menengah.
"Sektor UMKM Depok memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Jumlah UMKM di Depok sekarang sudah banyak. Akan sangat menjanjikan jika sektor permodalannya banyak dibantu lembaga keuangan," kata Idris.
Idris mengklaim, sesuai dengan 8 program unggulan pada janjinya di masa kampanye dan diusung Pemkot Depok, pihaknya sedang membina sekira 600 pemuda yang memiliki ketertarikan untuk membuka usaha kecil. "Pembinaan yang kami lakukan merupakan komitmen kami pada warga. Ada baiknya apabila mendapat dukungan dari pihak swasta," katanya. (Budi Malau)