Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Faktor Human Error pada Laka Maut Honda Jazz Tewaskan Dua Orang di Depok Versi Polisi

Polisi memastikan faktor human error (kesalahan manusia) dominan dalam kecelakaan maut Honda Jazz yang tewaskan dua orang di Depok.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Inilah Faktor Human Error pada Laka Maut Honda Jazz Tewaskan Dua Orang di Depok Versi Polisi
pictures.4ever.eu
Ilustrasi kecelakaan mobil 

TRIBUNNEWS.COM - Satlantas Polresta Depok menyimpulkan kecelakaan Honda Jazz B 8469 ND di Jalan Juanda, Kemirimuka, Beji, Depok, Jumat (24/10/2014) dinihari yang mengakibatkan dua korban tewas, adalah karena pengemudi kendaraan gagal mengantisipasi medan atau kondisi ruas jalan.

Karenanya Honda Jazz yang berisi 5 penumpang itu kehilangan kendali dan menabrak trotoar serta pohon di sisi jalan sebelum akhirnya terguling. Hal itu dikatakan Kanit Laka Satlantas Polres Depok, Iptu Budi, kepada wartawan, Sabtu (25/10/2014).

"Penyebabnya adalah human error, dimana pengemudi tidak dapat mengendalikan laju kecepatan kendaraannya," kata Budi.
Menurutnya dari pemeriksaan di lokasi kejadian disimpulkan, pengemudi Honda Jazz gagal mengantisipasi medan jalan sehingga laju kendaraannya hilang kendali.

"Sebab jalan di lokasi kejadian berupa turunan, lalu sedikit menanjak serta agak berbelok. Kondisi ini gagal diantisipasi pengemudi, dimana kendaraan melaju cukup kencang dan akhirnya hilang kendali. Sehingga mobil oleng ke kiri lalu menghantam trotoar dan menabrak pohon sampai mobil terguling," papar Budi, Sabtu (25/10/2014).

Ia juga memastikan bahwa dari pemeriksaan di lokasi kejadian dan di dalam kendaraan, tidak ditemukan adanya miras dan narkoba.
Karenanya disimpulkan kecelakaan bukan karena pengemudinya mengonsumsi minuman keras atau narkoba. "Ini murni kecelakaan tunggal, dan lebih disebabkan kelalaian pengemudinya," kata Budi.

Kasat Lantas Polresta Depok Sri Suhartatik menuturkan hasil pemeriksaan dan visum dua korban tewas dimana salah seorangnya adalah pengemudi Honda Jazz atas nama Dian Fahmi Ashari, tidak ditemukan adanya indikasi mengonsumi miras atau narkoba.
"Tidak ditemukan pengaruh minuman keras atau narkoba yang dikonsumsi pengemudinya," kata Sri.

Menurutnya peristiwa ini murni sebuah kecelakaan tunggal akibat pengemudi kehilangan kendali atau out of control saat melintas di Jalan Juanda arah dari Jalan Margonda ke Jalan Raya Bogor. Seperti diketahui dalam peristiwa tersebut dua penumpang Honda Jazz tewas di lokasi kejadian. Keduanya adalah Dian Fahmi Ashari (18) pengemudi kendaraan yang tewas tergencet di jok sopir, serta Muhamad Rizky Syahroni (17) penumpang mobil yang terpental keluar saat Honda Jazz melayang menabrak trotoar dan pohon di sisi jalan.

Berita Rekomendasi

Keduanya merupakan warga Pancoran Mas, Depok dan berstatus mahasiswa Universitas Gunadarma. Sementara 3 penumpang lainnya mengalami luka ringan. Mereka adalah Alfaqih Alan Hermawan (16) warga Kampung Sumur Bandung RT 01/06, Jayanti, Kota Tanggerang; Erlanda Saputra (19), mahasiswa warga Dusun 4, RT 14/7, Desa Kebon Damar, Kecamatan Mataram, Lampung Timur, yang kost di wilayah Depok, serta Muhammad Rizki Novianto (17), berstatus pelajar warga Jalan Patra Kuningan RT 01/04, Kuningan Jakarta Selatan.

Kelima pemuda ini diketahui hendak ke Senayan melalui Tol Cijago untuk menonton balapan liar di sana. Dari keterangan Rizki Novianto kepada petugas, mobil Honda Jazz milik Dian Fahmi itu merupakan kendaraan baru yang masih dalam masa inreyen atau masa uji kendaraan. Mobil tersebut merupakan hadiah dari orangtua Dian Fahmi. (Budi Malau)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas