Bus Kopaja Ugal-ugalan Tabrak Ibu dan Anak
"Sementara untuk sopirnya berhasil kami amankan sebelum diamuk warga yang ada di lokasi," ujar AKBP Ipung Purnomo.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irenne Valentina (31) dan Lie Chin Wan (57), anak dan ibu, menjadi korban tabrakan dengan Kopaja 93 B 7884 GD jurusan Kalideres - Tanah Abang, Jakarta, Selasa (28/10/2014) pagi.
Ibu dan anak yang sedang berboncengan motor Honda Revo bernomor polisi B 3379 BER itu hendak pulang ke rumah sepulangnya belanja. Hanya saja ketika hendak memutar di depan Kompleks Imigrasi, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, keduanya ditabrak Kopaja dari arah Kalideres yang meluncur dengan kecepatan tinggi di jalur Transjakarta.
"Kedua korban akan kembali pulang ke rumahnya. Sang anak tinggal di daerah Jembatan Lima, kalau ibunya tinggal di Jalan Kemenangan III, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat," ungkap Kasat Lantas Polres Jakarta Barat, AKBP Ipung Purnomo.
Akibatnya, sang ibu yang dibonceng mengalami luka di bahu dan kaki kiri, sedangkan anaknya mengalami luka di kepala. Menurut AKBP Ipung Purnomo, kecelakaan tersebut membuat motor yang dikendarai korban masuk ke dalam kolong Kopaja.
"Motor korban ada di kolong Kopaja, terlindas di bagian kiri bus. Untungnya kedua korban tak sampai ikut masuk ke kolong karena mobil sempat mengerem," ucapnya saat ditemui wartawan di ruangannya, Selasa (28/10/2014).
Ipung melanjutkan, kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit yang berbeda. Ibunya dibawa ke RS Hermina Kalideres sementara anaknya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng.
"Sementara untuk sopirnya berhasil kami amankan sebelum diamuk warga yang ada di lokasi," ujarnya.
Saat diperiksa, sopir kopaja itu memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan STNK lengkap. Memang sang sopir salah, selain melintasi jalur Transjakarta juga melaju dengan kecepatan tinggi.
"Kami sudah amankan sopir dan mobil Kopajanya, saat ini mobilnya berada di unit laka Samsat Daan Mogot," tuturnya.
Ipung menjelaskan, sepanjang dua bulan terakhir dari Agustus - September untuk Jalan Daan Mogot memang sering terjadi kecelakaan.
"Agustus ada dua kecelakaan, 1 meninggal dan satu lagi luka berat. Untuk September ada dua kejadian laka, satu meninggal dan satu lagi luka ringan. Kalau Oktober ini belum kami rekap karena masih belum habis bulannya," katanya.
Semua kecelakaan yang terjadi selama dua bulan terakhir itu terjadi antara pengendara sepeda motor dengan truk besar. Untuk kecelakaan antara moda transportasi umum dengan kendaraan roda dua baru terjadi pada hari ini. (Wahyu Tri Laksono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.