TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebijakan pemerintah membatasi motor melintas Jalan MH Thamrin, diakui Zen selaku Pimpinan Lokasi PT Securindo Packatma Indonesia (Secure Parking) yang mengelola area parkir di Menara Topas, Jalan MH Thamrin, Kav. 9, Jakarta Pusat, belum disikapi lebih lanjut oleh pihaknya.

"Sejauh ini sih belum ada instruksi apa-apa dari atasan saya, karena kebijakan itu kan baru wacana, biasanya isntruksi baru ada menjelang tujuh hari kebijakan diberlakukan," papar Zen kepada Warta Kota, Rabu (12/11/2014)

Sekarang ini, Secure Parking di Menara Topas tersedia sebanyak 200 motor untuk karyawan dan 100 motor untuk tamu yang berada di lantai dasar dan lantai 4, Menara Topas. Dari kapasitas tersebut, Zen mengatakan pihaknya hanya menyediakan khusus bagi karyawan yang semuanya tergabung menjadi anggota dengan iuran Rp 90.000 perbulan.

Sedangkan untuk umum, Secure Parking memberlakukan tarif Rp 2.000 perjam. Area parkir umum diakui Zen dibatasi artinya hanya untuk mereka yang mempunyai kepentingan ke dalam area Menara Topas.

"Setiap tamu yang datang pasti ditanyakan dulu sama security kami mengenai kemana tujuannya, jadi sudah kami filter juga tamu yang ingin parkir disini sehingga tidak bisa sembarangan artinya orang yang sengaja parkir disini untuk menitipkan kendaraannya tidak akan kami izinkan," tutur Zen.

Sejauh ini Zen mengatakan kapasitas parkir motor tersebut cukup memfasilitasi para pengguna motor terutama bagi karyawan. Untuk membedakan anggota parkir dengan umum cukup mudah bagi pihaknya.

"Kalau karyawan disini kan pakai seragam, hitam putih, selain itu juga kan kami tentunya sudah mengenal wajahnya karena kan hampir setiap hari ketemu. Karena memang kapasitas terbatas jadi kami juga harus lihat-lihat siapa tamu yang datang dan parkir disini," ujar Zen.

Penulis: Vini Rizki Amelia