Robby Berjanji Akan Berhenti Merokok Setelah Menikah
Keluarga Robby Sirait begitu terpukul mendengar kabar anak ketiga dari pasangan Munte dan Wilson Sirait (almarhum) tersebut tewas dalam kecelakaan
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Keluarga Robby Sirait begitu terpukul mendengar kabar anak ketiga dari pasangan Munte dan Wilson Sirait (almarhum) tersebut tewas dalam kecelakaan maut di jalur puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2014) dini hari.
Hingga kini keluarganya belum mau berkomentar apa pun terkait peristiwa yang merenggut nyawa Robby.
D Situmeang tetangga Robby mengungkapkan bila kepergian Robby tentu sangat membuat keluarganya shock, pasalnya pada 2007 kakak Robby sudah menghadap kepada sang pencipta lebih dahulu.
"Dulu saat meninggal kakaknya perempuan pun belum menikah," ujar Situmeang saat ditemui di rumah duka Kampung Rawa Badung, Cakung, Jakarta Timur.
Robby anak ke tiga dari lima bersaudara. Sementara kakak Robby yang meningga merupakan anak ke dua. "Saat itu ayahnya Wilson Sirait meninggal 2007, hanya berselang setengah tahun kakaknya meninggal karena sakit," ungkapnya.
Dijelaskannya pria berusia 30 tahun calon anggota PBHI tersebut akan menikah tahun 2015 mendatang. Berdasarkan penuturan dari mamaknya, Robby sempat berjanji akan berhenti merokok bila sudah menikah.
"Kemarin-kemarin ia janji kalau sudah menikah akan berhenti merokok," ucapnya.
Kecelakaan maut yang terjadi di Jembatan Gadog, Pasir Angin, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2014) mengakibatkan tewasnya tiga aktifis PBHI.
Kecelakaan beruntun tersebut dimulai saat truk Hyundai nomor polisi B 9301 VQA bermuatan besi hollow yang dikemudikan Dede Wawan hilang kendali diduga akibat sopir mengantuk.
Truk bermuatan besi Hollow tersebut bergerak dari puncak menuju Ciawi setibanya di lokasi kejadian, jalan menurun dan menikung. Kecelakaan diawali dengan truk menyerempet bagian kanan toyota avanza bernomor polisi B 1506 XN yang datang dari arah berlawanan.
Setelah menyerepet mobil Avanza lantas truk menabrak bagian depan mobil Honda Jazz nomor polisi BM 947 TR yang dikemudikan Guntur Silo Siregar yang berada di belakang mobil Avanza.
Setelah itu, sepeda motor yang dikendarai Sohim pun ikut terseret truk yang hilang kendali tersebut karena berada di belakang mobil Honda Jazz.
Ke tiga kendaraan terdorong sejauh 23 meter dan kemudian menabrak warung klontongan yang ada di sebelah kanan jalan dengan posisi akhir kendaraan truk dan Jazz serta sepeda motor menyangkut di besi pembatas jembatan.
Akibat kecelakaan tersebut lima orang meninggal dunia masing-masing atas nama Riki (penumpang Jazz),2. Guntur Silo Siregar (pengemudi Jazz), Robby sirait (penumpang Jazz), Dede Wawan (pengemudi truk), dan Sohin (pengemudi sepeda motor).
Sementara satu orang atas nama Poltak Sinaga (penumpang Jazz) mengalami lula ringan.