Robby Tidak Punya Kata Entar Saat Bantu Orang
Robby Sirait bukan hanya dikenal baik tetangganya, begitu juga dengan keluarga.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Robby Sirait bukan hanya dikenal baik tetangganya, begitu juga dengan keluarga.
Sepupu Robby saat ditemui di rumah duka Rawa Badung RT 011 RW 007, Cakung, Jakarta Timur mengungkapkan bila Robby senang menolong orang.
"Orangnya baik, senang bergaul, sopan sama saudara-saudara, terlebih dilingkungan dia ramah suka menolong sesama," ungkap sepupunya yang mengaku bernama Sirait, Rabu (15/11/2014).
Dikatakannya, dalam menolong orang Robby tidak pernah mengeluh. Bahkan ia selalu total memberikan bantuan dengan tenaganya.
"Kalau ada orang butuh pertolongan ia selalu secepatnya, tidak ada entar entar," ucapnya.
Rencananya Robby akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa. Tetapi belum diketahui kapan pasnya waktu jenazah Robby akan dikubur.
"Besok jenazahnya akan dimakamkan. Tetapi jamnya itu kita kurang tahu," ujarnya.
Kecelakaan maut yang terjadi di Jembatan Gadog, Pasir Angin, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2014) mengakibatkan tewasnya tiga aktifis PBHI.
Kecelakaan beruntun tersebut dimulai saat truk Hyundai nomor polisi B 9301 VQA bermuatan besi hollow yang dikemudikan Dede Wawan hilang kendali diduga akibat sopir mengantuk.
Truk bermuatan besi Hollow tersebut bergerak dari puncak menuju Ciawi setibanya di lokasi kejadian, jalan menurun dan menikung. Kecelakaan diawali dengan truk menyerempet bagian kanan toyota avanza bernomor polisi B 1506 XN yang datang dari arah berlawanan.
Setelah menyerepet mobil Avanza lantas truk menabrak bagian depan mobil Honda Jazz nomor polisi BM 947 TR yang dikemudikan Guntur Silo Siregar yang berada di belakang mobil Avanza.
Setelah itu, sepeda motor yang dikendarai Sohim pun ikut terseret truk yang hilang kendali tersebut karena berada di belakang mobil Honda Jazz.
Ke tiga kendaraan terdorong sejauh 23 meter dan kemudian menabrak warung klontongan yang ada di sebelah kanan jalan dengan posisi akhir kendaraan truk dan Jazz serta sepeda motor menyangkut di besi pembatas jembatan.
Akibat kecelakaan tersebut lima orang meninggal dunia masing-masing atas nama Riki (penumpang Jazz),2.
Guntur Silo Siregar (pengemudi Jazz), Robby sirait (penumpang Jazz), Dede Wawan (pengemudi truk), dan Sohin (pengemudi sepeda motor).
Sementara satu orang atas nama Poltak Sinaga (penumpang Jazz) mengalami lula ringan.