Pengelola SPBU Akui Daya Beli BBM Bakal Berkurang
"Setelah harga baru berlaku, kemampuan beli kami akan turun sekitar 30 persen," prediksi Karno.
Penulis: Abraham Utama
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan harga premium dan solar akan mempengaruhi ketersediaan dua jenis bahan bakar minyak (BBM) tersebut di SPBU. Hal ini diutarakan Karno, pengelola SPBU berkode 34.12703 di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta.
"Setelah harga baru berlaku, kemampuan beli kami akan turun sekitar 30 persen," prediksi Karno, Senin (17/11/2014) malam. Ia mengatakan, dalam sehari SPBU yang dioperasikannya rata-rata menyediakan 32 kiloliter premium.
Saat mengumumkan keputusan pemerintah menaikkan harga premium dan solar, Menteri ESDM Sudirman Said meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Ia berkata, Pertamina memiliki stok BBM yang cukup sehingga kelangkaan tak akan terjadi.
Namun, menurut Karno, kelangkaan bisa terjadi apabila pasokan dari depo Pertamina tersendat. Ia mencontohkan, Senin ini SPBU-nya hanya menyetok 32 kiloliter. Jumlah ini makin menipis jelang pukul 00.00 WIB, Selasa (18/11/2014) akibat mengularnya antrean pembeli.
"Saya pikir dalam beberapa jam lagi akan habis. Kalau truk tangki dari Plumpang belum juga tiba, kami terpaksa menutup SPBU untuk sementara waktu," tuturnya.