Ribuan Orang Rasakan Dampak Banjir di Jakarta
BNPB menyatakan, ribuan jiwa terkena dampak banjir yang terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akibat hujan deras pada hulu Sungai Ciliwung.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan, ribuan jiwa terkena dampak banjir yang terjadi di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akibat hujan deras pada hulu Sungai Ciliwung.
"Hujan deras yang terjadi di hulu Sungai Ciliwung pada Rabu (19/11/2014) telah menyebabkan 19 RW di lima kelurahan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan terendam banjir dimana sebanyak 1.086 jiwa telah mengungsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Ia menyampaikan di Kelurahan Rawa Jati dan Kelurahan Bidara Cina tinggi air sekitar 30-100 centimeter, sedangkan di Kelurahan Bidara Cina, Kelurahan Kampung Melayu, dan Kelurahan Cawang mencapai 30-400 centimeter.
"Semua daerah yang terdampak banjir tersebut berada di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung dimana tinggi muka air di Bendung Katulampa dan Depok saat ini Siaga IV atau normal sedangkan di Manggarai Siaga III," kata dia.
Menurut Sutopo, setiap tahun daerah ini selalu terendam banjir karena pemukiman berada di bantaran sungai, bahkan ada yang berada di tengah sungai sehingga rentan . (baca juga: Warga Tolak Pembebasan Lahan untuk Proyek Sodetan Kali Ciliwung)
Penduduk yang tinggal di sepanjang bantaran sungai dari Kelurahan Srengseng Sawah hingga Manggarai lebih dari 34.000 kepala kelaurga.
"Jumlah penduduk ini setara dengan penduduk di Kabupaten Bengkulu Selatan atau Pidie Jaya, jika harus di relokasi maka suatu pekerjaan yang besar dan tidak mudah guna membebaskan lahan bantaran sungai Ciliwung," kata dia.
Sementara itu, banjir banjir akibat luapan Sungai Cikeas, Sungai Cileungsi dan Sungai Bekasi yang berhulu di Bogor telah menggenangi 1.355 kepala keluarga di beberapa perumahan di Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi pada Kamis.
Tercatat di Villa Jati Rasa 10 RT atau 500 kepala keluarga terendam banjir, sedangkan di Perum Angkatan Laut tiga RT dihuni 180 kepala keluarga , Perum Kemang Ifi Graha dua RT terdiri atas 150 kepala keluarga.
Kemudian, Pondok Mitra Lestari tiga RT dihuni 150 kepala keluarga, Pekayon Indah dua RT sebanyak 110 kepala keluarga dan Perum Jaka Kencana satu RT 65 kepala keluarga.
"Saat ini banjir telah surut dan warga membersihkan lumpur akibat banjir," kata dia.
BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan karena banjir akan terus mengancam mengingat puncak hujan akan tejadi pada Januari 2015 mendatang.