Operasi Zebra di Depok Tindak 1800 Pengendara
Paling banyak terjaring operasi 70 persen pengendara roda dua, dan sisanya pengendara roda empat, dari angkutan umum, barang dan pribadi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Kota Depok 1800 menilang pengendara roda dua dan empat selama Operasi Zebra yang sudah berjalan sepekan sejak Rabu (26/11/2014) sampai Selasa (2/12/2014).
Kepala Satlantas Polresta Depok Kompol Sri Suhartatik menjelaskan, kendaraan paling banyak terjaring operasi kali ini 70 persen pengendara roda dua, dan sisanya pengendara roda empat, dari angkutan umum, barang dan pribadi.
"Jenis pelanggarannya sangat bervariasi. Untuk pengendara roda dua dan angkutan kota kebanyakan tidak memiliki SIM. Selain itu angkutan umum juga cukup banyak tanpa STNK," kata Sri kepada Warta Kota, Selasa (2/12/2014).
Di sejumlah lokasi, petugas cukup banyak menindak pengendara roda dua yang melawan arus, di antaranya di Jalan Raya Sawangan, Jalan Tole Iskandar, Jalan Arif Rahman Hakim, dan Jalan Margonda Raya.
Untuk angkutan, sambung Sri, beberapa kendaraan ditilang karena menurunkan penumpang di tempat terlarang serta memutar arah di titik berlawanan.
Ia mengakui Operasi Zebra berdampak cukup signifikan meningkatkan kedisiplinan pengendara baik melengkapi SIM dan STNK dan kendaraannya. Tak sedikit pengendara yang mengurus pembuatan SIM di Depok karena operasi ini.
"Informasi dari Samsat, pemohonnya meningkat tiga kali lipat. Jumlahnya belum kami rekap, masih menunggu data akumulasinya," papar Sri sambil menambahkan, operasi ini digelar sampai 9 Desember 2014.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.