50 Ribu Buruh Gelar Aksi Mogok Nasional
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono mengimbau kepada massa dari elemen buruh yang akan melakukan aksi pada Rabu (10/12/2014), supaya tertib
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Unggung Cahyono mengimbau kepada massa dari elemen buruh yang akan melakukan aksi pada Rabu (10/12/2014), supaya berlaku tertib dan tidak anarkis.
Sebanyak 50 ribu buruh dari 15 federasi serikat pekerja melakukan aksi mogok nasional di Jabodetabek. Ini dilakukan untuk menolak kenaikan harga BBM dan meminta kenaikan UMP dan UMR. Di ibu kota, aksi unjuk rasa dilakukan di Bunderan Hotel Indonesia dan Tugu Monas.
"Kita ada penanggulangan massa anarkis, tetapi tentu kami ingin lebih mengedepankan tindakan persuasif. Sehingga saya mohon dengan hormat, silakan unjuk rasa dengan tertib, jangan anarkis. Negara tidak boleh kalah dengan kekerasan dan anarkisme," kata Kapolda di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Kapolda juga mewanti-wanti kepada para buruh supaya tidak menutup jalan tol dan ruas jalan umum saat melakukan aksi turun ke jalan.
"Saya mengimbau tidak ada yang tutup jalan tol, tidak ada (massa) menggunakan roda dua gunakan jalan tol. Beri space pengguna jalan yang lain agar tidak terjadi kemacetan yang luar biasa," tambahnya.
Sebelumnya, pada Selasa kemarin Kapolda menerima perwakilan buruh di Mapolda Metro Jaya. Dalam pertemuan ini hadir Presiden KSPI Said Iqbal, Presiden KSPSI Andi Abdul Gani Nena Wea, Ketua Umum Kasbi Nining Elitos dan Dirjen Perselisihan Hubungan Industrial Irianto Simbolon. Pertemuan juga dihadiri para Kapolres jajaran Polda Metro Jaya.