Sambut Natal dan Hari Ibu dengan Acara Pembasuhan Kaki Lansia
Selain memberikan bingkisan kepada para lansia di panti dan donasi, para orang muda ini juga melakukan pelayanan pribadi
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menyambut hari Natal, komunitas alumni Sekolah Santo Yoseph Jakarta mengadakan kegiatan dengan suasana yang agak berbeda.
Kegiatan amal kasih yang dilakukan (21/12/2014) di Panti Werdha Santa Anna, Jakarta Utara juga dimaksudkan untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember.
Selain memberikan bingkisan kepada para lansia di panti dan donasi, para orang muda ini juga melakukan pelayanan pribadi kepada para lansia. Diantaranya menggunting kuku, memotong rambut dan perawatan pribadi para lansia yang ada disana.
Tidak hanya itu, acara pembasuhan kaki para lansia juga dilakukan. Menurut Yohannes Sugiyono Setiadi, salah seorang anggota panitia, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengingatkan kita akan kewajiban bhakti dan hormat kepada orangtua kita masing-masing. Dan tak kalah pentingnya adalah semangat melayani sesama.
Pesan atas acara pembasuhan kaki ini juga diberikan oleh pemuka agama Buddha yang ikut hadir pada acara itu. Menurut Bhiksu Duta Upaditthi , pembasuhan kaki bukan hanya bermakna sebagai simbol hormat dan bhakti kepada orangtua, tetapi juga sikap rendah hati terhadap sesama.
Dalam menyambut Hari Ibu, Bhiksu Duta Upaditthi yang tinggal di Vihara Lalitavistara, Cilincing, Jakarta Utara ini menambahkan pesannya. "Mari kita wujudkan filosofi surga ada di telapak kaki ibu, dalam sikap hidup kita sehari-hari."
Acara ditutup dengan doa bagi para lansia yang sedang sakit dan telah meninggal dunia.