TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhamad Shibghotulloh, mantan napi perampokan CIMB Niaga untuk teror di Aceh, Senin (22/12/2014) resmi ditahan di Mako Brimob, Depok, Jabar.

Sebelumnya Muhamad Shibghotulloh turut diamankan bersama bagian dari rombongan 12 WNI yang ditangkap di Bandara Malaysia pada 2 Desember 2014 karena hendak ke Suriah diduga bergabung dengan ISIS.

Selama di Malaysia, Muhamad Shibghotulloh dan rombongan sempat 12 hari diperiksa polisi Malaysia lalu dideportasi ke Indonesia.

Akhirnya rombongan ini dibawa ke Mako Brimob Depok untuk diperiksa 7x24jam sesuai pemeriksaan terduga teroris.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan 12 rombongan itu terdiri dari tiga laki-laki dewasa, empat wanita dewasa dan lima lainnya masih anak-anak bahkan bayi.

"Dari 12 orang yang dipulangkan ke Indonesia, 9 sudah dipulangkan pada 19 Dan 20 Desember 2014," kata Ronny pada Tribunnews.com.

Lalu dua orang lainnya dilakukan pendalaman hingga hari Senin (22/12/2014) dan sudah dipulangkan pada Senin sore.

"Satu orang MS (Muhamad Shibghotulloh) warga Manunggal Rt\Rw O10 Ds.Lao Janan Ulu Kec, Lao Jnan, Kab.Kutai Kertagara Kaltim, dilakukan penahanan," tegas Ronny.

Ronny menambahkan terkait Muhamad Shibghotulloh yakni perkara terorisme yaitu menyembunyikan DPO terorisme Dulmatin Dan Umar Patek. "Serta terlibat pelatihan militer di Ambon," katanya.

Untuk diketahui, ke 12 WNI itu ialah MSS asal Kab Magetan, MZA asal Kab Magetan, HA asal Surabaya, NAR asal Sampang, suaminya sudah di Turki.

RSM asal Lamongan, W asal Surabaya, LMF asal Surabaya (istri HA), MAB asal Sambang, AB surabaya, FAA asal Blitar, ABM asal Surabaya dan TR asal Surabaya.