50 KK Bongkaran Kali Sekretaris Dapat Kunci Rusunawa
Setidaknya, pemerintah menepati janjinya dengan memberikan warga Bantaran Kali Sekretaris rusunawa Daan Mogot
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah terlunta-lunta selama 1x24 jam pasca digusur, akhirnya sebanyak 50 kepala keluarga (KK) Kali Sekretaris pindah ke rumah susun sewa (Rusunawa) Daan Mogot.
Menurut Ketua Kelompok 3 RT 05 RW 01, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Siti Jamilah (54), sejumlah 50 kk itu baru mendapatkan kunci rusunawa pada Rabu sore sekitar pukul 17.00. Iing, sapaan akrab Siti Jamilah mengaku cukup senang dengan penerimaan kunci tersebut, meskipun sempat terlambat diberikan.
"Ya syukur akhirnya dapat kunci rusun juga buat taruh barang-barang. Kami kemarin sempat terlunta-lunta menumpang di halaman Bina Nusantara (Binus) Square," kata Iing kepada wartawan, Kamis (25/12).
Setidaknya, kata Iing pemerintah menepati janjinya dengan memberikan warga Bantaran Kali Sekretaris rusunawa Daan Mogot. Apalagi saat ini musim hujan sudah tiba, ia menceritakan pasca ditertibkan kemarin sempat bingung mencari tempat tinggal dan barang-barang kehujanan.
"Abis ditertibkan kami semua bingung, enggak punya uang buat cari kontrakan. Rusun belum dapat, terus keujanan, barang-barang basah semua. Tapi sekarang syukur sudah dapat tempat berteduh," tuturnya.
Ia menjelaskan 50 KK warga Kampung Gili Sampeng bantaran Kali Sekretaris itu menempati rusunawa Daan Mogot Blok H. Sementara untuk warga ber KTP DKI dan KK DKI serta teracat warga Kali Sekretaris akan mendapat rusunawa.
"Sisanya yang memenuhi syarat kata pak Walikota menunggu rusunawa selesai semuanya pada Februari. Jika tak menampung bakal direlokasi ke Pluit ataupun Marunda, tetapi untuk saat ini mereka diungsikan di Pospol Budi Raya dahulu, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat," kata Iing.
Sementara Rohandi (44) warga RT 01 RW 05, Kebun Jeruk mengaku lebih pilih mengikuti kemauan pemerintah untuk pindah ke rusunawa daripada mesti tinggal di kebun kosong. "Saya sudah didata, tapi belum dapat kunci. Yaudah mending ikut ke rusunawa dulu aja daripada jatah saya diambil nanti," tuturnya.
Relokasi 50 KK ini merupakan janji dari Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi yang mengatakan penertiban bangunan di bantaran kali bukan tanpa persiapan. Dengan banyaknya warga yang pindah ke rusunawa membuktikan pihak Pemkot serius memperbaiki taraf hidup warganya.
"Inikan peningkatan kualitas hidup bagi warga yang tak mampu. Dari tinggal di bantaran kali, kemudian dipindahkan ke rusunawa. Saat ini baru 50 KK dari 235 KK yang digusur," tutur Anas.
Total kata Anas, 50 KK yang pindah itu berasal dari Kampung Gili Sampeng, khususnya warga RT 01, 02, 07 dan 08 di RW 03. Kemudian RT 02 di RW 04, dan RT 01 di RW 05, Kebun Jeruk, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. (Wahyu Tri Laksono)