Dinas Perumahan DKI Hanya Targetkan Pembangunan 20 Ribu Unit Rusunawa
"Kalau 500 blok kita kejar persoalannya di lahan. Jadi tidak sampai 500 blok, paling 200 blok (tower)," ungkap Jonathan.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Perumahan DKI Jakarta menargetkan pembangunan rumah susun sederhana sewa sebanyak 20 tower untuk 200 ribu unit hunian pada 2015 mendatang. Angka tersebut lebih rendah dari target Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebanyak 500 ribu hunian.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta, Jonathan Pasodung, menjelaskan pihaknya belum mampu menjangkau target gubernur dikarenakan adanya keterbatasan anggaran dan ketersediaan lahan.
"Kalau 500 blok kita kejar persoalannya di lahan. Jadi tidak sampai 500 blok, paling 200 blok (tower)," ungkap Jonathan kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2014).
Pada 2014, Dinas Perumahan dan Gedung berhasil membebaskan 10 titik lahan dengan luas 40 hektar. Setiap titik luasnya bervariasi antara dua sampai enam hektar. Proses pembebasan lahan sudah sampai pada tahap pembayaran yang akan dibangun Rusunawa.
"Lahan yang sudah dibayar seperti di Penggilingan 3,7 hektar dan Rorotan Nagrak sekitar 3,6 hektar. Di Rorotan ada dua lokasi," sambung Jonathan.
Basuki atau Ahok menargetkan sekitar 500 blok rusun bisa dibangun pada 2015. Pembangunan tower rusun 25 lantai dan 28 lantai untuk memaksimalkan penggunaan lahan. "Kita ingin kejarnya 50 ribu unit," kata Ahok.
Pembangunan Rusunawa tersebut diprioritaskan untuk orang-orang yang tinggal di bantaran sungai. Program pembangunan rusunawa telah berjalan sejak 2014. Selama satu tahun berjalan sekitar 10 ribu warga yang tinggal di bantaran sungai sudah berhasil direlokasi ke rusunawa yang telah tersedia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.