Ahok Enggan Permainkan Agama Demi Kejar Jabatan
"Saya lebih baik tidak dipilih siapapun, tapi saya tidak mempermainkan Tuhan Yang Maha Mengetahui," ucapnya.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di hadapan ribuan pejabat DKI yang baru dilantik di Monas, Jumat (2/1/2015), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bercerita saat maju Pilkada Belitung Timur.
Saat banyak temannya sesama politikus berandai-andai menjadi mualaf, maka Basuki atau Ahok tak perlu susah payah berkampanye untuk mendapatkan suara memenangkan Pilkada Belitung Timur.
"Merem saja 70 sampai 80 persen pilih bapak jadi Bupati. Kalau Gus Dur memualafkan bapak, bapak merem saja jadi Gubernur Bangka Belitung," kata Ahok memulai ceritanya.
Tapi saran temannya itu ia mentahkan. Ahok mengaku tak mau memainkan agama hanya untuk mengajar jabatan. Mantan Bupati Belitung Timur ini menilai hidayah milik Allah bukan urusan manusia.
"Saya lebih baik tidak dipilih siapapun, tapi saya tidak mempermainkan Tuhan Yang Maha Mengetahui," ucapnya.
Bila agama sudah dipermainkan tentu akan merusak moral generasi mendatang. Justru dengan mengaku beragama tetapi masih korup akan timbul anggapan agama yang dipeluk seseorang tersebut palsu.
"Saya lebih baik tidak dipilih kalau karena alasan agama, tapi saya mau dipilih karena saya melakukan sumpah jabatan di hadapan tuhan yang maha mengetahui," ungkapnya.