Keluarga Berharap Setiawan Maulana Segera Ditemukan
Cun Chaniago mengaku kegiatan pecinta alam itu sudah digeluti anaknya sejak empat tahun terakhir.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, TAMBUN - Pihak keluarga berharap Setiawan Maulana alias Iwan (22 tahun) segera ditemukan. Setiawan Maulana merupakan pendaki asal Bekasi yang hilang kontak di Gunung Kerinci pada Sabtu 27 Desember 2014.
"Sampai sekarang, saya yakin dia masih hidup. Saya meminta kepada tim SAR meningkatkan kerjasama. Keluarga dan teman-teman Iwan menggelar pengajian memanjatkan doa supaya dia segera ditemukan," kata Cun Chaniago, ayah Setiawan Maulana ditemui di kediamannya, Jalan Raya Cemara V Blok F No. 356, RT 08/13, Desa Jati Mulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (3/1/2015).
Ini bukan pertama kali, Iwan mendaki gunung. Sebelumnya, pria yang bekerja di PT Kayaba Bekasi itu pernah mendaki Gunung Papandayan dan Gunung Ciremai.
Iwan masuk dalam komunitas Geographic Independent Long Adventure (GILA). Cun Chaniago mengaku kegiatan pecinta alam itu sudah digeluti anaknya sejak empat tahun terakhir.
Rombongan pendakian Gunung Kerinci berjumlah 14 orang, sebanyak empat orang diantaranya berasal dari Bekasi. Ibu Suji merupakan Kepala Rombongan pecinta alam tersebut. Tim berangkat dari Bandara Soekarno Hatta pada Rabu 24 Desember 2014 pukul 18.55 dengan tujuan Padang, Sumatera Barat.
"Rombongan itu ada 14 orang. Dia pamit seperti biasa mau bepergian. Dia saat itu sedang libur jadi tidak kerja. Sebelum, dia naik gunung kami sempat berkomunikasi," ujar Cun Chaniago.
Iwan hilang kontak dengan rekannya, Sabtu (27/12/2014). Mahasiswa semester satu di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Bani Saleh itu dikabarkan hilang oleh Basarnas pada Senin (29/12/2014) sekitar pukul 07.30 WIB atau 2X24 jam setelah hilang kontak dengan rekannya sesama pendaki.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNKS, TNI, dan berbagai organisasi lainnya melakukan pencarian. Selain itu, Cun Chaniago mengatakan pihak keluarga di Jakarta juga membantu pencarian. Mimi, kakak Iwan dan suaminya Asep bersama dengan keluarga yang berada di Padang turut membantu tim SAR.
"Mimi dan suaminya pergi ke sana pada Selasa kemarin. Ada juga perwakilan keluarga di Padang yang turut membantu tim SAR melakukan pencarian. Mungkin, dia tersesat karena terpisah dari rombongan," tambah Cun Chaniago.
Setiawan Maulana merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Cun Chaniago dan Almarhumah Rujiati. Sejak ibunda meninggal dunia, Iwan tinggal bersama ayahnya dan Fitri, ibu tiri.
Mengetahui Iwan hilang kontak di Gunung Kerinci, Fitri merasa kehilangan. Dia tidak kuasa membendung air mata saat bercerita mengenai keberadaan anaknya tersebut kepada wartawan.
Dia mengaku setelah dikabarkan menghilang, dia bersama-sama dengan tetangga dan teman-teman Iwan yang lain menggelar pengajian di rumah berharap segera ditemukan. Pengajian berlangsung setiap hari. Doa bersama juga digelar di Masjid Annasrul Ruhi di Jalan Raya Cemara V.
"Kami (keluarga,-red) dan teman-teman Iwan merasa kehilangan. Kami berharap supaya dia ditemukan secepatnya. Kami berdoa bersama setiap hari," tambah Fitri.