Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Semestinya Kebun Raya Bogor Tahu Pohon-pohon Keropos

Arsitektur Lansekap, Nirwono Joga, menyebut ada SOP yang terlewat oleh KRB.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Semestinya Kebun Raya Bogor Tahu Pohon-pohon Keropos
Warta Kota/Soewidia Henaldi
Seorang polisi memperhatikan jatuhnya pohon tumbang di kawasan Kebun Raya Bogor, Minggu (11/1/2015). Kini di lokasi dipasang garis polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Jika Kebun Raya Bogor (KRB) tak melanggar Standar Operasional Procedure (SOP), semestinya tak ada lima pengunjung tewas pada Minggu (11/1/2015) kemarin.

Arsitektur Lansekap, Nirwono Joga, menyebut ada SOP yang terlewat oleh KRB.

Hal itu terlihat dari gaya Kepala Subbagian Kebun Raya Bogor Rosniati Apriano Risna yang mencoba menghindar dari kesalahan.

Kepada Wartakotalive.com, Rosniati menyebut pihaknya tak memiliki alat pendeteksi keropos. Sehingga tak tahu batang pohon damar yang tumbang dan menewaskan lima orang telah keropos. Sebab dari luar terlihat baik.

Namun, bagi Nirwono Joga, itu justru kelihatan konyol. Sebagai sebuah lokasi rekreasi, semestinya KRB memiliki peta kerawanan pohon-pohon koleksinya. "Ini kan ada kelalaian namanya," ujar Nirwono kepada Wartakotalive.com, Senin (12/1/2015).

Padahal memetakan kerawanan pohon, terutama tingkat kekeroposon pohon adalah SOP utama di tempat rekreasi. Apalagi sekelas Kebun Raya Bogor. Sebab itu menyangkut keamanan bagi pengunjung.

"Saya heran, padahal di Bogor itu ada IPB. Di IPB itu ada laboratorium pohon. Kami saja Jakarta selalu memakai orang-orang IPB untuk mengecek kondisi pohon di Jakarta. Kok KRB justru tidak kerjasama dengan IPB," ucap Nirwono terheran-heran.

Berita Rekomendasi

Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas