Bob Sadino Dimakamkan Satu Liang dengan Ayahnya
Mendung menggantung di atas langit di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Mendung menggantung di atas langit di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (20/1) siang, tatkala jenazah Bambang Mustari bin Sadino memasuki liang lahat.
Tepat pukul 13.20 wib jenazah memasuki liang lahat, diiringi kumandang azan. Terik mentari yang sempat menyengat sebelumnya, terganti oleh rinai gerimis, memberikan kesejukan suasana bagi ratusan pelayat yang mengantar almarhum Om Bob Sadino ke peristirahatan terkininya.
Almarhum Bob Sadino dimakamkan dengan ditumpangkan di makam ayahnya yang berpulang jauh sebelumnya. Persis disampingnya, pemakaman istrinya, yang meninggal lima hari sebelum Lebaran 2014 karena serangan jantung.
Beberapa makam di sekitarnya juga jelas masih keluarga, karena bertuliskan 'Binti Sadino'.
Bob Sadino, kelahiran Tanjungkarang, Bandarlampung, 83 tahun silam, meninggal karena komplikasi pada Senin (19/1/2015) sekitar 17.25 wib.
Dalam setahun terakhir pengusaha pribumi pemilik 'Kemchicks' ini beberapa kali dirawat di rumah sakit, sehingga bulan silam bahkan sempat dikabarkan sudah wafat. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya kemarin sore, almarhum sempat dirawat di RSPI selama sekitar dua pekan.
Almarhum Bob Sadino meninggalkan dua anak perempuan, yakni Myra dan Shanti Sadino. Yang terakhir itu, Shanti, berkecimpung di olahraga berkuda, dan sempat menjadi atlet equestrian nasional. Shanti juga menjadi pengurus Eqina (Equestrian Indonesia).
Salah satu mantan Karyawannya, Hantono mengatakan bahwa om Bob adalah pribadi yang riang, familiar, sehingga tak mengherankan memiliki begitu banyak sahabat.
Orang-orang yang mengenalnya, ikut mengantar ke peristirahatannya yang terakhir, termasuk kalangan pejabat bahkan kalangan artis pun seperti Jajang C Noer dan Cornelia Agatha tampak hadir mengiringi om Bob ke peristirahatan terakhirnya.
Om Bob di tahun 1968-1972, maintenance di Kemchicks, Kemang, Jakarta Selatan. Om Bob pernah jadi pelaut, fasih lima bahasa; lalu dagang telor ayam door to door; cikal bakal Kemchicks di depan Hotel Garden.
Tahun 1978-1982, Hantono gabung di Kemchicks. Usahanya maju pesat mulai dari minimarket, supermarket (kemchicks), apartemen--join dengan grup Agung Sedayu.