Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pohon di Bogor Kini Punya KTP

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, KTP ini untuk mengetahui jenis, umur dan kondisi pohon.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pohon di Bogor Kini Punya KTP
Warta Kota/Soewidia Henaldi
Polisi lakukan olah TKP di lokasi pohon tumbang KRB, Senin (12/1/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Semua pohon di Kota Bogor akan diberi Kartu Tanda Pohon (KTP) sebagai identitas. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, KTP ini untuk mengetahui jenis, umur dan kondisi pohon.

"Dengan sistem registrasi ini, juga dapat mengetahui kesehatan pohon," ujar Bima Arya, Selasa (20/1/2015).

Untuk keperluan KTP ini, Pemkot Bogor akan menganggarkan dana sebesar Rp 200 juta. Pohon yang akan diregistrasi terutama yang berdiri di sepanjang jalan protokol di Kota Bogor.

Selain membuat KTP untuk pohon, Pemkot Bogor juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan pohon dengan alat Sonic Tomografi bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan Pertanian Bogor (IPB).

"Kita sudah bekerjasama dengan IPB dan drafnya sudah ditandatangani, jadi semua pohon yang ada di Kota Bogor kesehatanya akan diperiksa," kata Bima.

Dengan menggunakan alat Sonic Tomografi, kondisi kesehatan pohon bisa diketahui apakah sehat atau tidak. Termasuk kondisi didalamnya sudah keropos atau belum.

"Untuk kerjasamanya dengan peneliti IPB, kita siapkan anggaran sebesar Rp 300 juta," katanya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan DKP Kota Bogor, Dian Herdiawan mengatakan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan kondisi pohon di Kota Bogir, terutama pohon disepanjang Jalan Protokol.

"Setelah dilakukan pemeriksaan secara visual ada 213 pohon yang rawan tumbang dan 118 pohon sudah ditebang, sisanya masih bisa dirawat," katanya.

Dian menjelaskan, tidak semua pohon itu bisa ditebang sembarangan, karena sebagian besar pohon itu, merupakan aset Pemkot Bogor. Untuk itu pihaknya secara berkala melakukan perawatan yang dilakukan berupa prunning atau memangkas dahan sekunder kiri dan kanan.

"Kegiatan ini diharapkan bisa mengurangi beban pohon saat tertiup angin kencang," kata dia. (Soewidia Henaldi)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas