TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kepolisian Resort Kota Depok terus mendalami kasus hilangnya Danny Ashri Fajar Purba (21) mahasiswa semester VII jurusan Sasta Arab Universitas Indonesia (UI) secara misterius dari apartemennya di Apartemen Margonda Residence I, Rabu (14/1/2015) lalu.

Kapolresta Depok Kombes Ahmad Subarkah mengatakan penyidik telah memanggil kakak Danny, yakni Asty untuk dimintai keterangan pada Jumat (23/1/2015). "Jumat, kakak yang bersangkutan kita mintai keterangannya," katanya kepada Warta Kota, Rabu (21/1/2015).

Pemanggilan Asty, kata Ahmad, diharapkan dapat menggali informasi mengenai kemungkinan keberadaan Danny serta aktifitas Danny selama ini.

Menurut Ahmad keterangan dari Asty cukup penting karena sebelum Danny menghilang, ia tinggal di apartemen bersama kakaknya Asty di Apartemen Margonda Residence.
Asty diketahui juga kuliah di UI mengambil jurusan Sastra China.

"Sebelum Danny hilang ia ikut dengan kakaknya yang juga kuliah di Sastra China UI. Jadi keterangan kakaknya ini cukup penting didalami," kata Ahmad.

Ahmad mengatakan pihaknya juga melacak keberadaan Danny dengan mengumpulkan banyak informasi.

Polisi, katanya, tengah menelusuri dan mencari informasi seputar kegiatan Danny di Kampus UI.

Dalam penelusuran itu, kata Ahmad, untuk sementara belum ada indikasi yang mengarah bahwa Danny terkait kelompok terlarang, ajaran sesat atau ajaran radikal.

"Sampai kini tak ada petunjuk yang menyatakan mahasiswa yang bersangkutan terkait kelompok-kelompok terlarang atau radikal itu. Kami masih gali terus informasinya, terutama dari rekan-rekannya di kampus," kata Subarkah.

Seperti diketahui Danny hilang misterius sejak Rabu (14/1/2015) lalu dari apartemennya di Margonda Residence. Sebelum hilang, Danny rupanya sudah tak kuliah satu semester.

Bahkan menurut keluarga perubahan fisik Danny pun cukup drastis dan mencurigakan.
Berat badan Danny yang tadinya 100 kg kini menjadi 80 kg. Tubuhnya terlihat jauh lebih tegap dibanding sebelumnya.(bum)