TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Erik (30) babak belur dihajar sejumlah pelajar SMAN 3 di Jalan Setiabudi VI, Gang Empat, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (30/1) petang. Peristiwa itu terjadi setelah Erik yang berlagak seperti polisi melecehkan salah satu siswi SMAN 3.

Seorang saksi yang juga siswa kelas XII SMAN 3, M (17) menjelaskan kronologi kejadian aksi pemukulan yang terjadi di belakang Apartemen Four Season, Setia Budi, Jakarta Selatan.

Menurutnya, setelah pulang jam sekolah atau sekitar pukul 16.00, para pelajar SMAN 3 nongkrong di sebuah warung kecil.

Tiba-tiba muncul korban yang datang berdua rekannya menggunakan sepeda motor. Korban yang berlagak seperti aparat kepolisian langsung menanyakan surat-surat kepemilikan motor para pelajar.

Korban sendiri, kata dia, dalam keadaan mabuk minuman beralkohol. "Awalnya tiba-tiba ada dua orang aneh yang nyamperin kita lagi nongkrong. Terus tanya surat-surat motor sudah kayak polisi," kata M kepada Warta Kota di lokasi kejadian.

Melihat gelagat korban yang aneh, para pelajar enggan memberikan surat-surat kendaraan sehingga terjadi cekcok mulut diantara mereka. Salah satu siswi yang penasaran dengan apa yang terjadi langsung menghampiri lokasi dan menanyakan apa yang terjadi.

Erik yang dalam keadaan mabuk tiba-tiba mengelus dari bahu sampai pergelangan tangan siswi SMAN 3. Tak terima dengan tindakan tersebut, para pelajar langsung mengeroyok Erik hingga babak belur.

"Sebelum memegangi teman perempuan kami, si korban sempat ngomong anak SMAN 3 cantik-cantik yah. Melihat teman kami digituin pasti kami marah dan langsung memukuli orang aneh itu," ucapnya.

"Kami sempat mau bawa orang aneh itu ke Kepolisian Sektor Setiabudi agar ditangkap. Namun, karena keadaannya sudah tidak berdaya jadi didiamkan saja," ujarnya. Sementara, rekan satunya lagi kabur meninggalkan korban.

"Takutnya kami ini modus pencurian baru, karena itu mau kami bawa ke Polsek Setiabudi. Tapi gak jadi karena korban sudah nggak berdaya dan tidak bisa bergerak," tuturnya.(Bintang Pradewo)