TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sarno (45) kaget, begitu polisi yang berjaga di putaran berbalik arah sebelum Bundaran Hotel Indonesia memelototinya. Lalu menyuruh Kopaja 19 jurusan Blok M - Tanah Abang yang ia kendarai terus berjalan dan tak boleh berputar, Kamis (5/2/2015).

"Padahal biasanya boleh, tapi kemarin pagi tak boleh lagi," ujar Sarno kepada WARTA KOTA, Kamis (5/2/2015) sore. (Lihat videonya : Heboh Video Amatir Bus Kopaja Setor 'Upeti' ke Polisi di Bundaran HI)

Pagi kemarin, video pungutan liar polisi dan Dishub DKI di putaran berbalik arah Bundaran HI memang bikin gempar.

Ahok ngamuk, dan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Risyapudin juga langsung menegur bawahannya.

Makanya, pagi kemarin juga semua Kopaja 19 sudah tak boleh berputar. Saat diceritakan itu, Sarno justru tertawa terpingkal-pingkal.

"Wah, padahal ngasih duit di situ sudah lama kok," kata Sarno kepada WARTA KOTA.

Seperti diketahui, video pungli yang dilakukan oknum polisi terhadap awak angkutan umum (Kopaja) terjadi di sekitar putaran balik Bundaran HI.

Modusnya: kernet Kopaja turun, menghampiri pos polisi dan memberikan uang sekitar Rp10 ribu, kemudian kernet itu lari lagi dan melemparkan uang yang jumlahnya sama di sebuah pot.

Nah, di sekitar pot itu biasanya ada petugas Dishub DKI. Setoran itu diberikan agar Kopaja diizinkan berputar di putaran balik tersebut.(Theo Yonathan Simon Laturiuw)