2 Polisi Diduga Korban Penganiayaan TNI AL Masih Dirawat
"Kejadian itu memang dialami anggota kami. Sekarang mereka dirawat di RS Siloam," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompol Teuku Arsya Khadafi dan Kompol Budi Hermanto yang diduga korban pengeroyokan oknum TNI AL di Cafe Bengkel, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (6/2/2015) dini hari masih dirawat di Rumah Sakit Siloam.
"Kejadian itu memang dialami anggota kami. Sekarang mereka dirawat di RS Siloam," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Minggu (8/2/2015).
Heru menyesalkan peristiwa yang menimpa anggota polisi tersebut, karena saat itu sedang mendapat tugas khusus dari Bareksrim Polri. "Kami meyesalkan itu terjadi," tegasnya.
Dikabarkan kejadian tersebut bermula, dimana tim Satgas Bareskrim Mabes Polri sedang mengadakan pertemuan dengan beberapa agen di cafe Bengkel. Anggotanya bersama anggota Satgas Bareskrim Polri sedang bertemu di Cafe Bengkel.
Tiba-tiba anggota TNI AL datang dan mengatakan ada operasi Gaktib yang dipimpin Kolonel Nazali Lempo. Kepada tim, anggota Polri menyampaikan ada kegiatan berdasar surat perintah.
Anggota Polri yang sedang bertugas yakni Kompol Teuku Arsya Khadafi dan Kompol Budi Hermanto justru dikeroyok dan dianiaya. Hingga berita ini diturunkan Tribunnews.com belum mendapat konfirmasi dari pihak TNI AL.