Seorang Ibu di Bekasi Tewas Tersengat Listrik Saat Banjir
Diduga tersengat aliran listrik di dapur, perempuan bernama Haryani (31) meregang nyawa pada Senin (9/2) pukul 13.00 WIB.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Diduga tersengat aliran listrik di dapur, perempuan bernama Haryani (31) meregang nyawa pada Senin (9/2) pukul 13.00 WIB.
Warga Kavling Taman Cendrawasih Blok C 11 RT 04/45, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi ini, sempat histeris begitu tubuhnya tersengat aliran listrik.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Babelan, Inspektur Satu Wito mengungkapkan, peristiwa naas itu berawal saat korban memasuki ruangan dapur.
Saat itu, korban baru saja makan bersama dengan suaminya, Gede Hari Priyanto (37) dan anak-anaknya di ruang tengah. Namun, baru beberapa meter memasuki ruang dapur yang tergenang air setinggi 10 cm, tiba-tiba korban berteriak.
Anggota keluarga yang mendengar teriakannya, langsung menghampiri korban. Saat ditemukan, tangan kanan korban tengah memegang kabel kulkas yang telah tersambung di stop kontak.
Gede yang melihat istrinya terkejang akibat tersengat listrik, langsung menolong korban dengan cara memegang tubuh belakangnya.
Tak disangka, listrik yang menyengat tubuh istrinya, juga menyambar badan Gede. Meski demikian, Gede tidak mengalami luka parah, sebab dia sempat menarik tubuh istrinya dari jeratan listrik.
"Kondisi rumah korban saat itu memang tergenang air setinggi 10 cm akibat hujan deras. Jadi korban tewas diduga, akibat tersengat listrik saat hendak mengaktifkan kulkas yang tengah tergenang air," kata Wito pada Senin (9/2) petang.
Wito melanjutkan, begitu tahu istrinya tersengat listrik, Gede langsung memadamkan listrik yang ada di rumahnya melalui saklar. Akhirnya, oleh pihak keluarga korban dibawa ke Rumah Sakit Sayang Bunda yang berada di dekat lokasi.
Namun, setibanya di rumah sakit, korban meninggal. "Setelah dinyatakan tewas, akhirnya korban dibawa pulang oleh pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara kabel colokan kulkas kami sita, sebagai barang bukti," kata Wito.(Fitriyandi Al Fajri)