Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasar Cipulir Banjir, Pengelola Pasar Sedih

Saya sudah tiga tahun di tempat ini. Sejak ditempatkan di sini, setiap tahun terjadi banjir.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pasar Cipulir Banjir, Pengelola Pasar Sedih
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Buruh angkut melintasi genangan di ITC Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2014). Banjir akibat meluapnya kali Pesanggrahan, membuat halaman ITC Cipulir tergenang. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajer Unit Pasar Besar Cipulir, Sofiah Khz termenung melihat pasar yang dikelolanya dilanda banjir. Genangan air sekitar 80 centimeter (cm) itu melumpuhkan aktivitas jual-beli di pasar yang terletak di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa (10/2/2015).

Ini bukan pertama kali pasar yang hanya menjual pakaian jadi dan tekstil itu kebanjiran. Banjir terjadi setiap tahunnya di kala musim penghujan. Rata-rata ketinggian air mencapai 80 cm.

"Saya sudah tiga tahun di tempat ini. Sejak ditempatkan di sini, setiap tahun terjadi banjir. Pasar ini banjir karena letaknya berada di pinggir kali," tutur Sofiah Khz sambil memperlihatkan rona wajah yang sedih.

Meskipun di tempat tersebut sering terjadi banjir, namun, Sofiah menilai selama ini tidak ada upaya dari pemerintah setempat untuk melakukan perbaikan.

Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menurutnya pernah mengatakan bahwa apabila di Pasar Cipulir tidak terjadi banjir, maka dunia bisa kiamat.

Sambil menunjuk turap yang menjadi pembatas antara kali Pesanggrahan dengan pasar Cipulir, dia mengatakan seharusnya pasar tersebut dibuat lebih tinggi dibandingkan kali.

"Tahun sebelumnya kurang lebih sama. Kalau air sudah melewati puncak dinding, maka ketinggian air di kali mencapai 1,5 meter. Apalagi di sana (perumahan warga,-red) sudah tenggelam kali," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Sofiah mengaku tidak bisa memperkirakan berapa kerugian yang terjadi karena aktivitas jual-beli terhenti. Tetapi, dia menjelaskan banyak pedagang yang mengeluh karena peristiwa alam tersebut.

Ke depan, sebagai upaya menanggulangi banjir, dia mengaku pasar tersebut akan direvitalisasi. Program revitalisasi pasar Cipulir rencananya dilakukan pada bulan Maret mendatang. Setelah dilakukan revitalisasi, dia berharap supaya pasar tersebut tidak lagi terjadi banjir pada tahun-tahun mendatang.

"Revitalisasi pasar sekitar bulan Maret. Para pedagang sudah setuju. Nanti ada peninggian lantai setinggi 50 sentimeter. Para pedagang sudah setuju tempat itu direvitalisasi," katanya.

Berdasarkan pemantauan, untuk berkeliling ke pasar Cipulir tersebut dapat menggunakan perahu karet yang sudah disediakan pengelola pasar. Pasar tersebut terlihat dalam keadaan sepi, lampu sengaja dipadamkan untuk menghindari terjadinya arus listrik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas