Info Pengalihan Lalu Lintas Simpang Siur, Warga Depok Kecam Pelaksana Proyek Tol Cijago
Menurut Nanang, tidak jelasnya informasi mengenai ada tidaknya pengalihan arus di Jalan Margonda itu cukup mengganggu dirinya
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Sejumlah warga Kota Depok mengecam keras simpang siurnya informasi mengenai uji coba dan rencana pengalihan arus di Jalan Margonda tepatnya di simpang Jalan Juanda.
"Ini pelaksana proyeknya kurang ajar. Kemarin dia bilang di semua media kalau akan ada uji coba pengalihan di Jalan Margona, Sabtu dan Minggu ini. Ternyata sama sekali gak ada. Kami juga bertanya-tanya, besok Senin itu jadi atau tidak pengalihan arusnya," kata Nanang (40) warga Pancoran Mas, Kota Depok.
Menurut Nanang, tidak jelasnya informasi mengenai ada tidaknya pengalihan arus di Jalan Margonda itu cukup mengganggu dirinya.
Sebab, kata Nanang dirinya setiap hari selalu melewati Jalan Margonda. Namun karena informasi mengenai hal itu simpang siur, ia mengaku tak bisa mengantisipasi apakah di ruas jalan yang dialihkan itu akan padat kendaraan atau tidak.
"Sebab kalau pengalihan arus lalin diterapkan di sana, setidaknya di simpang Juanda pasti akan bertambah kepadatan kendaraan di sana dan saya bisa cari jalan alternatif lain. Tapi ini jadi atau tidak gak jelas dan membingungkan," ujar Nanang Minggu (22/2/2015).
Hal senada dikatakan Yanti (32) warga Sukmajaya, Depok. Menurutnya pelaksana proyek tol Cijago seenaknya saja mengatakan akan melakukan ujicoba dan mulai menerapkan pengalihan arus di Jalan Margonda, mulai Senin besok tanpa ada kejelasan selanjutnya.
"Sebab saya ragu pengalihan akan dilakukan besok. Karena hari ini dan kemarin saja, ujicoba yang katanya dilakukan ternyata gak ada. Seharusnya mereka kasih informasi lagi soal jadi tidaknya rencana ini melalui media atau ada pengumuman dilapangan. Tapi ini kan tidak," kata Yanti.
Menurut Yanti tidak profesionalnya pelaksana proyek menandakan mereka seenaknya mempermainkan kepentingan publik.
"Soal pengalihan atau penutupan jalan ini kan sangat berpengaruh ke masyarakat banyak. Jadi harus benar-benar matang sebelum diomongkan ke publik," kata Yanti.
Seperti diketahui, sebelumnya Kepala Proyek Seksi II Cijago dari PT Hutama Karya, M Yusuf, mengatakan pengalihan arus lalin di Jalan Margonda akan dilakukan Senin (23/2/2015) karena pihaknya mulai membangun terowongan atau tunnel di bawah Jalan Margonda tepatnya sekitar persimpangan Jalan Juanda.
Menurut Yusuf sebelum diterapkan pada Senin, akan ada ujicoba pengalihan arus lalin selama dua hari yakni pada Sabtu (21/2/2015) dan Minggu (22/2/2015) dimana pihaknya bekerjasama dengan pihak terkait seperti Polresta Depok dan Dishub Kota Depok.
Namun apa yang dikatakan Yusuf ini ternyata omong kosong belaka. Polresta Depok membantah keras adanya rencana pengalihan arus lalin di Jalan Margonda, Senin besok.
"Kami pastikan tidak ada pengalihan arus lalu lintas di Jalan Margonda besok. Untuk itu masih akan dikoordinasikan dulu dengan Dishub dan pelaksanan proyek tol," kata Kasatlantas Polresta Depok Komisaris Sri Suhartatik Minggu (22/2/2015),
Menurut Sri yang akrab disapa Tatik, banyaknya pemberitaan yang menyatakan Senin (23/2/2015) besok akan ada pengalihan arus lalin di Jalan Margonda, karena pengerjaan terowongan tol cijago, tidaklah benar.
"Kami minta masyarakat tidak terpengaruh dengan hal itu. Untuk besok arus lalin di Jalan Margonda tetap seperti biasa," kata Tatik. (Budi Sam Law Malau)