Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Rusun Tambora Tak Kalah dari Rusun di Singapura

Menurut Ahok, rusunawa Tambora tidak kalah dengan rusun yang dimiliki warga biasa di Singapura.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
zoom-in Ahok: Rusun Tambora Tak Kalah dari Rusun di Singapura
Tribunnews.com/Adi Suhendi
Warga menyaksikan peresmian Rusunawa Tambora, Jakarta Barat, Selasa (24/2/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meresmikan pengoperasian rumah susun sederhana sewa Tambora di Jalan Angke Jaya RW 011, Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (24/2/2015).

Sebelum meresmikan, Ahok menyempatkan mengecek ruangan rusun yang luasnya 30 meter persegi, terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang keluarga, dapur, water closet, dan balkon.

"Saya senang apa yang kami impikan tentang rusun, pada saat jadi gubernur dan wakil gubernur ini berhasil dibangun," ungkap Ahok.

Rusunawa Tambora tidak kalah dengan rusun yang dimiliki warga biasa di Singapura. "Malahan liftnya lebih bagus, Mitsubishi. Tidak ada suara. Tadi saya pikir liftnya merek Ahok. Untung mereknya Mitsubishi, kalau merek Ahok sudah satu dua hari rusak," katanya.

Bersamaan peresmian rusun di Tambora, rusunawa Pulo Gebang, Jatinegara Kaum, dan Cipinang Besar Selatan yang semuanya berada di Jakarta Timur, juga resmi beroperasi.

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Ika Lestari Aji mengatakan, peresmian pengoperasian rusunawa Tambora maka ratusan kepala keluarga yang telah terdaftar secara resmi dapat menempatinya.

Berita Rekomendasi

"Secara fisik bangunan ini sudah 100 persen selesai dan bisa langsung ditempati," kata Ika.

Rusunawa Tambora merupakan rusunawa pertama di Jakarta yang dilengkapi fasilitas lift. Tiga tower rusunawa Tambora dibangun sejak Agustus 2013 dengan total 549 unit rusun.

Penghuni akan dikenakan harga sewa Rp 458 ribu per bulan. Harga ini sudah termasuk di dalam biaya pemeliharaan lift dan taman rusun. Agar tidak disalahgunakan pihaknya secara rutin akan melakukan pengawasan terhadap penghuni rusun.

Sebanyak 477 unit di rusun tersebut akan dihuni penghuni lama, sementara 72 unit lagi akan diperuntukkan bagi warga yang terkena program relokasi.

"Para penghuni baru juga harus dilakukan pemutasian data administrasi kependudukan sesuai domisili rusnawa yang difasilitasi oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas