Sebelum Tewas Begal Ini Sempat Diseret-seret dan Dipajang Jadi Sansak Warga
Bahkan saat dipajang, setiap pelintas memilih berhenti, lalu dipersilahkan memukuli begal yang sudah terkapar itu.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Peradilan massa terhadap pelaku kejahatan jalanan kembali terjadi. Begal yang tewas dihakimi massa di Pasar Minggu, Minggu (1/3/2015) pagi, ternyata sempat diseret-seret dijalankan dan dipajang.
Bahkan saat dipajang, setiap pelintas memilih berhenti, lalu dipersilahkan memukuli begal yang sudah terkapar itu.
Sebelumnya, seorang begal tertangkap usai beraksi di lintasan rel kereta api Volvo di Jalan Purbaya, Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (1/3/2015) pukul 08.30.
Begal yang tewas itu diketahui bernama Cecep Saidin (34). Warga Jalan Batu Jamrud No. 51 RT 6/5, Kelurahan Batu ampar, Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur.
Seorang tukang ojek di lokasi, Saefuddin (55), mengatakan, usai tertangkap begal tersebut dipukul sampai tak berdaya.
"Ada banyak sekali orang, jalanan sampai macet," kata Saefuddin kepada Wartakotalive.com, Minggu (1/3/2015) sore.
Setelah itu, kata Saefuddin, begal tak sadarkan diri, massa tak berhenti. Tapi begal tadi diseret-seret berputar di Jalan Purbaya.
"Diseret dari kakinya itu. Satu putaran lah diseret," kata Saefuddin. Bahkan, saat begal diseret beberapa orang sudah berteriak 'bakar' berulang kali.
Setelah diseret satu putaran, begal itu digeletakkan di pinggir jalan masuk Jalan Purbaya. "Tak ada polisi sama sekali sampai begal itu dipajang," kata Saefuddin.
Setelah begal tergeletak dan jalanan mulai macet, selanjutnya giliran pelintas yang melampiaskan amarah mereka. Terutama pengguna sepeda motor.
Menurut Saefuddin, setiap pelintas yang lewat memilih menghentikan motornya. Lalu bertanya. Setelah dijawab begal, beberapa pelintas langsung beraksi
.
Ada yang langsung menginjak kepala begal yang sudah terkapar, ada yang langsung memukul kepala, bahkan ada yang melepas helm dan memukulkan helmnya ke kepala begal apes itu.
"Wah banyak sekali yang mukulin. Saya sampai tak tahu jumlahnya berapa," kata Saefuddin. Menurut Saefuddin polisi baru tiba di lokasi sekitar satu jam usai begal tertangkap.
Sebelumnya, begal apes itu beraksi bersama empat rekannya. Mereka saling berboncengan memakai dua motor.
Tapi saat aksinya gagal, tiga rekannya meninggal begal malang itu sendirian. Dia pun lari tunggang langgang sampai tertangkap dan tewas dipukuli massa.