Motor Hasil Begal Banyak Mengalir ke Karawang
Upaya yang dilakukan adalah selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari sektor lain.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Pihak kepolisian terus mengintensifkan pengamanan di berbagai wilayah untuk meminimalisir tindakan pencurian dan pembegalan kendaraan bermotor. Selain itu, upaya yang dilakukan adalah selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian dari sektor lain.
Seperti yang dilakukan oleh Polresta Bekasi Kota dan Polresta Bekasi Kabupaten. Dua polres ini berkoordinasi dengan Polres Karawang untuk menumpas tindakan pembegalan.
Sebab berdasarkan informasi yang diterima Warta Kota, barang hasil pencurian yang terjadi di wilayah Bekasi, mayoritas akan diterima oleh para penadah di daerah Karawang, Jawa Barat.
Untuk setiap unitnya, biasanya motor hasil curian akan dijual berkisar Rp 1-2 juta tergantung kondisi motornya. Murahnya, harga motor tersebut, lantaran tidak disertai surat kepemilikan kendaraan yang sah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kabupaten, Komisaris Wirdhanto Hadicaksono membenarkan hal itu. "Kemungkinan sindikat penadah ada di daerah Karawang. Karena selama ini pelaku curanmor dan begal menjual hasil kejahatan di Karawang," ujar Wirdhanto pada Senin (2/3/2015) petang.
Wirdhanto menjelaskan, biasanya para penadah telah bekerjasama dengan kelompok pelaku begal atau pencuri. Sehingga proses transaksi barang hasil curian akan teroganisir dengan baik. Oleh karenanya, Wirdhanto mengklaim telah berkoordinasi dengan Polres Karawang guna mengusut keberadaan para pendadah hasil pencurian kendaraan.
"Bila dari hasil pengungkapan kasus dan kami mendapat informasi bahwa ada penadah di sana, kami akan langsung tangkap mereka. Tentunya hal ini telah berkoordinasi dengan Polres Karawang," kata Wirdhanto.
"Nanti kami akan meneruskan informasi, bahwa adanya penadah di daerah tertentu, supaya ada razia yang ditujukan untuk memberantas jaringan penadah," tambah Wirdhanto.
Saat ditanya mengapa banyak penadah di Karawang, Wirdhanto menduga permintaan sepeda motor di wilayah sana cukup tinggi. Oleh karenanya, mereka yang terdesak ingin memiliki motor cenderung akan mencari motor yang murah dengan membelinya kepada para penadah.
Senada diungkapkan oleh Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo. Dia mengaku, telah berkoordinasi dengan Polres Karawang untuk menangkap para pelaku pembegalan maupun penadah barang hasil curian.
"Selain itu, kami mengintensifkan razia di setiap malam dari pukul 21.00-24.00. Itu kami lakukan setiap hari di beberapa ruas jalan yang rentan terjadi aksi kejahatan," kata Siswo. (Fitriyandi Al Fajri)