Begal di Otista Sempat Tersesat saat Dikejar Warga
Satu pemuda yang diduga sebagai kawanan begal di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, melarikan diri dari amukan massa
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu pemuda yang diduga sebagai kawanan begal di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, melarikan diri dari amukan massa, Rabu (4/3/2015). Satu pelaku ini sempat berpapasan dengan salah satu warga.
Pelaku yang belum diketahui identitasnya ini diduga merupakan salah satu dari kawanan begal yang kabur ketika salah satu temannya ditangkap warga di Jalan Otista Raya, Jatinegara, subuh tadi.
Rupanya, pelaku ini kabur ke dalam permukiman warga di RW 08 Bidaracina. Pelaku sempat lari bahkan terperosok ke kali kecil yang ada di dalam permukiman warga itu.
Dia belum lepas dari kejaran warga yang telah menangkap lebih dulu seorang yang diduga temannya. Ia kembali melarikan diri dan melintas di rumah A (57), seorang warga RW 08.
Saat itu sekitar pukul 03.30. Dengan nafas terengah-engah, pelaku kebingungan. "Dia nanya ke saya, Pak, arah Kebon Nanas lewat mana ya Pak," tanya pelaku kepada A.
A sempat bertanya kepada pelaku melihat kondisinya yang berdarah-darah. "Dia bilang habis berantem terus diuber-uber," ujar A.
Dari penampakannya, pelaku berusia sekitar 20 tahunan. Pelaku sudah tidak beralas kaki, mengenakan kaus. Badannya tinggi sekitar 150 cm. Kulitnya putih dengan potongan rambut cepak.
Ada luka di kepala dan tato di bagian kaki. Ia tak melihat jelas itu tato apa. "Memang dia itu berdarah dan kaki kiri-nya tatoan," ujar A.
Karena mengaku habis berkelahi, A tidak curiga kalau itu diduga adalah kawanan begal. "Akhirnya saya kasih tahu belok ke kiri depan situ. Memang di situ jalan bisa tembus ke arah Kebon Nanas," ujar A.
Baru tak lama pelaku menghilang di gang arah Kebon Nanas, segerombol warga kompleks tersebut datang membawa senjata tajam dan kayu panjang mengejar pelaku. Namun, pelaku sudah lebih dulu menghilang.
Seorang anggota polisi di Polsek Jatinegara menyebutkan, dua orang telah ditangkap kasus ini. Namun, ia enggan merinci panjang. "Dua sudah ketangkep, dua lagi masih dikejar," sebut petugas tersebut.(Robertus Belarminus)