Datangi Kedubes Australia, Pendemo Mau Serahkan Koin
Pantauan Tribunnews.com, koin yang mereka kumpulkan sudah terbungkus rapi dengan kantong plastik.
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Rakyat Penjaga Kedaulatan NKRI mendatangi Kedutaan Besar Australia di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Jumat (6/3/2015).
Mereka berorasi sambil menbentangkan spanduk berikut poster. Mereka tergabung dari perwakilan seluruh Indonesia, di antaranya Jakarta, Jawa, Sumatera, Aceh, Makassar, dan Maluku.
Kedatangan para demonstran ingin menyerahkan koin untuk Australia atau #coinforAustralia melalui kedutaan besar Australia.
Pantauan Tribunnews.com, koin yang mereka kumpulkan sudah terbungkus rapi dengan kantong plastik.
"Ini sebagai simbolisasi agar tak ada lagi hutang budi rakyat Indonesia dalam bencana Tsunami Aceh kepada Australia," kata Koordinator Aksi Irawan Malebra kepada Tribunnews.com di lokasi.
Peserta aksi Noval Abuzar (27) mengatakan masyarakat Indonesia sangat tersinggung dengan pernyataan Perdana Menteri Tony Abbot yang mengungkit bantuan Tsunami Aceh. Menurutnya, hal itu sama saja mengintervensi agar eksekusi mati terhadap gembong narkoba Bali Nine dibatalkan.
Menurutnya, bangsa Indonesia berhak melaksanakan hukumnya sendiri tanpa intervensi negara manapun.
"Terbukti, bahwa persahabatan dan bantuan Australia terhadap Indonesia selama ini ternyata hanya kedok agar bisa mengintervensi kedaulatan Indonesia," katanya.
Noval meyakini bahwa sesungguhnya hati rakyat Australia tulus dalam bersahabat dan membantu rakyat Indonesia yang tengah mendapat musibah. Namun, kata dia, pernyataan Tony membuat persahabatan tulus ini terasa hambar.
"Perdana Menteri Tony Abbot harus minta maaf secara terbuka kepada rakyat Indonesia.
Pihaknya pun mendukung hukuman eksekusi mati oleh Presiden Joko Widodo, demi memberantas pengedar narkoba.