Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok Tolak Permintaan Anak Alex Usman Buat Kata Pengantar Buku

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sebelumnya tidak mengenal Alex Usman.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ahok Tolak Permintaan Anak Alex Usman Buat Kata Pengantar Buku
TRIBUNNEWS.COM/Adi Suhendi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mencuatnya kasus dugaan korupsi Uninterruptible Power Supply (UPS) di DKI Jakarta menyeret-nyeret nama Kepala Seksi Sarana dan Prasana Sudin Pendidikan Jakarta Selatan Alex Usman.

Hal tersebut pun merembet terhadap dugaan korupsi pengadaan buku yang menyebut-nyebut nama anak PNS DKI Jakarta tersebut Rina Aditiya Sartika. Rina merupakan anak Alex Usman yang kini duduk sebagai anggota DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sebelumnya tidak mengenal Alex Usman. Justru ia mulai tahu nama tersebut saat kasus UPS mulai mencuat.

"Tidak tahu saya, tidak kenal dia. Baru kali ini, saya tahu ada Alex Usman," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota, Kamis (19/3/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur ini pun mengaku awalnya tidak tahu politisi Gerindra bernama Rina Aditiya Sartika.

"Saya pun dahulu tidak tahu, dahulu Rina anaknya Alex saya tidak tahu," ucapnya.

Tetapi pria yang pernah duduk di Komisi II DPR RI ini mengaku pernah bertemu Rina saat mencalonkan diri menjadi sebagai anggota legislatif dari Partai Gerindra.

Berita Rekomendasi

Saat itu, diceritakan Ahok, Rina datang kepada dirinya sambil membawa buku berjudul 'Perempuan Betawi menyusui hingga tokoh dan Urban Batavia Urban Jakarta'

"Saya dahulu pernah sekali bertemu Rina, dia dahulu Caleg Gerindra. Datang bawa buku Betawi apa begitu," ucapnya.

Saat itu, maksud kedatangan Rina bertemu dirinya untuk meminta Ahok menulis kata pengantar untuk buku yang dibawanya. Tetapi saat itu Ahok menolak karena isinya dianggap mengerikan.

"Tidak mau lah.‎ Setelah saya baca-baca ngeri lah kita, terus tidak jadi," ungkapnya.

Belakangan baru diketahui bahwa buku tersebut diperbanyak dengan menggunakan anggaran APBD DKI tahun 2014. Jumlah anggarannya pun cukup besar saat itu.

Sekedar informasi dalam anggaran pendidikan 2014 terdapat pengadaan buku berjudul Kampoeng hingga Metropolitan, Batavia Era Kolonial hingga Jokowi, Jakarta dulu Rawa sekarang Pencakar Langit, Dari Delman menuju MRT, Perempuan Betawi menyusui hingga tokoh dan Urban Batavia Urban Jakarta.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas