Lima Anggota ISIS Masih Diperiksa di Mako Brimob
Lima orang itu masih diperiksa, masih pendalaman. Belum ada informasi lanjutan
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pascaditangkap, Sabtu (21/3/2015) oleh Satgasus Anti Teror Polri bersama Densus 88 dan Polda Metro Jaya, hingga kini lima anggota ISIS masih diperiksa intensif oleh penyidik.
Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Rikwanto mengatakan lima orang itu saat ini menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Kelapa Dua.
"Lima orang itu masih diperiksa, masih pendalaman. Belum ada informasi lanjutan," kata Rikwanto, Senin (23/3/2015).
Kelimanya masih digali soal perkembangan ISIS di Indonesia, termasuk soal pembinaan, pendanaan dan lainnya.
Untuk diketahui, kelima orang itu yakni Muhamad Amin Mude, ditangkap di seberang Cibubur Junction, pada hari Sabtu 21 Maret 2015, pkl 18.00 WIB, saat itu hendak berbelanja di mall tersebut.
Ternyata, Mude bukan kali itu saja berurusan dengan pihak berwajib. Sebelumnya pada Desember 2014 lalu, Mude juga pernah berurusan dengan Densus 88.
Saat itu Mude sempat ditangkap lantaran diduga menampung enam WNI yang diamankan di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu 27 Desember 2014 saat hendak hijrah ke Suriah.
Namun ketika itu, Mude hanya diperiksa untuk dimintai keterangan lalu tidak ditahan oleh pihak kepolisian.
Lalu tersangka lainnya yang ditangkap yakni Jack alias Koswara diringkus di kampung warung asem RT 02 RW 01 kel Sumbber Jaya, Tambun, Bekasi.
Kemudian seorang Bos Tour and Travel yang ditangkap selanjutnya ialah Aprimul Hendri yang dibekuk di rumah mewahnya di Perdana Residence Jalan Perdana, RT 7/5 Blok B No. 3, Petukangan, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Lalu seorang lagi berinisial F.
Termasuk, Densus 88 juga menangkap terduga teroris bernama Tuah Febrwansyh bin Arif Hasruddin alias Ustad Fahri alias MF, Sabtu tanggal 21 Maret 2015 pukul 17.30 WIB di depan kantor kelurahan Bakti Jaya Jl. Baru LUK No. 1 Kel. Bakti Jaya Kec. Setu Kota Tangsel.
Data yang dihimpun di lapangan, Ustad Fahri merupakan orang berpendidikan. Pria kelahiran Jakarta 18 Februari 1968 silam ini mengenyam Pendidikan Diploma IV strata S1, pekerjaan swasta.
"MF diduga terlibat sebagai pelaksana dalam pembinaan, pengarahan, dan perekrutan simpatisan ISIS untuk berangkat ke Irak dan Suriah baik secara langsung dan melalui internet. Termasuk juga terlibat pengumpulan serta penyaluran dana untuk kegiatan sukarelawan ISIS di Indonesia demi berangkat ke Suriah," ungkap Rikwanto.
Tidak hanya itu, Ustad Fahri juga memiliki website www.almustaqbal.net yang mengupload berita-berta provokasi dan kebencian serta tentang ajakan bergabung dengn ISIS.