Ahok: Kita Bisa Bikin Gelanggang Olahraga di Tiap Kampung
"Saya panggil kontraktor yang mengerti, ternyata Rp 35 miliar saja sudah untung. Setelah itu saya staf kan langsung (penanggungjawabnya)," ujar Ahok.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menemukan anggaran pembangunan salah satu gelanggang olah raga di Jakarta melebihi semestinya. Gelanggang tersebut menyedot anggaran Rp 43 miliar.
"Saya panggil kontraktor yang mengerti, ternyata Rp 35 miliar saja sudah untung. Setelah itu saya staf kan langsung (penanggungjawabnya)," ujar Ahok dalam diskusi, 'Pilkada Langsung dan Praktik Bandit Anggaran," di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/4/2015).
Tak hanya menstafkan pejabat yang bertanggungjawab membangun gelanggang tersebut, Ahok juga memarahinya karena dianggap telah menghabur-hamburkan uang pemerintah.
Ia menceritakan kontraktor yang ia staf kan adalah insinyur lulusan luar negeri yang sempat dipekerjakan seorang taipan asal Indonesia. Sang insinyur tersebut kata dia juga paham bagaimana standar gelanggang di Amerika Serikat.
Kata dia, di Amerika Serikat setiap gelanggang olahraga dibangun sesuai standar internasional. Di gelanggang tersebut mampu menjadi venue olahraga tingkat internasional yang dapat melahirkan atlet internasional.
Berdasar laporan stafnya, Ahok tahu untuk membangun gelanggang seperti di Amerika Serikat hanya dibutuhkan Rp 17 miliar, jauh lebih murah dari harga mendirikan gelanggang yang berfungsi seadanya dengan anggaran Rp 43 miliar.
"Kita punya tanah dan uang, kalau begitu tiap kampung kita bisa bikin gelanggang olahraga," imbuh pria yang pernah menjabat Bupati Belitung Timur itu.