Jual Brownies Ganja untuk Obati Sakit HIV/AIDS
Saya berupaya mengobati penyakit HIV/AIDS dan Hepatitis C. Saya merasa pakai ganja menjadi lebih baik.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - IR (38 tahun), dalang kelompok penjual kue brownies dan cokelat berisi ganja, mengungkapkan alasan mengapa melakukan hal itu. Dia mengaku daun ganja dapat membuatnya menjadi lebih baik.
"Saya berupaya mengobati penyakit HIV/AIDS dan Hepatitis C. Saya merasa pakai ganja menjadi lebih baik. Saya bisa makan dan berhubungan suami istri," ujar IR di kantor BNN, Senin (13/4/2015).
IR memasukkan ganja ke dalam adonan kue. Kemudian, diracik menjadi makanan yang siap dimakan. Awalnya, dia hanya mencoba-coba. Namun, teman-temannya ternyata suka kue buatannya. Akhirnya, dia menjual kue itu.
Dia menjual melalui website www.tokohemp.com. Di toko miliknya, IR menjual aksesoris berlogo ganja, pipa rokok, bong, papir (kertas linting ganja). Toko ini dijaga oleh HA (37 tahun). Untuk mendapatkan kue dan cokelat tersebut, para konsumen memesan via telepon dan BBM.
IR mengaku perbuatan ini telah dilakukan selama 6 bulan. Bersama dengan anak buahnya, yaitu YG (23 tahun), yang berperan sebagai juru masak. Mereka membuat 20 toples brownies atau kue cokelat berisi ganja. Setiap toples dijual seharga Rp 200.000.
Atas perbuatannya, seluruh tersangka terancam Pasal 111 ayat (2) dan Pasal 114 ayat (2) juncto pasal 132 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.