Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Kamar Empi, Polisi Temukan Sperma, Alat Kontrasepsi, Sidik Jari, dan Lainnya

"Semua barang-barang masih diselidiki kepemilikannya, seperti alat kontrasepsi dan sperma," ujar polisi.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Di Kamar Empi, Polisi Temukan Sperma, Alat Kontrasepsi, Sidik Jari, dan Lainnya
facebook
Duedue Alfi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menduga Deudeuh Alfi Sahrin (26) dibunuh secara berencana.

Sebab, ada temuan-temuan polisi di lokasi yang mengindikasikan demikian.

"Ada indikasi kalau ini pembunuhan berencana," ujar Kepala Satuan Rererse Kriminal Polres Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audy Latuheru, Selasa (14/4/2015).

Namun saat ditanya lebih lanjut indikasi apa yang menunjukkan demikian, Audy enggan menjelaskannya.

"Masih kami dalami terlebih dahulu," ujarnya.

Menurut dia, kepolisian masih menyelidiki kasus kematian tragis ibu beranak satu itu.

Polisi, kata dia, terus memeriksa saksi-saksi, termasuk teman-teman kos dan keluarga Alfi, serta memeriksa barang-barang temuan dari kamar kosnya.

Berita Rekomendasi

Sejauh ini penyidik menemukan sejumlah barang dari kamar kos Alfi di kawasan Tebet Utara, Jakarta Selatan.

Barang-barang itu antara lain alat kontrasepsi, sperma, sidik jari, kabel catok rambut, dan kaus kaki yang menyumpal mulut Alfi.

"Semua barang-barang masih diselidiki kepemilikannya, seperti alat kontrasepsi dan sperma," ujarnya.

Alfi ditemukan tewas dalam kondisi leher terlilit di kamar kosnya pada Sabtu (11/4/2015) pukul 19.00 WIB. Dari hasil otopsi, ia diperkirakan tewas 10 jam sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Terakhir, tetangga kosnya JU melihat Alfi pada Jumat (10/4/2015) sore. Ia juga mengaku mendengar suara ribut-ribut dari kamar Alfi pada Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Penulis : Unoviana Kartika

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas