Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahok: Kos-kosan Jadi Tempat Berzina Harus Ditutup

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau RT/RW, Lurah, dan Camat untuk lebih tegas menindak warganya yang menciptakan lokalisasi

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Ahok: Kos-kosan Jadi Tempat Berzina Harus Ditutup
Theo Yonathan Simon Laturiuw/Warta kota
Kanit 1 Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Buddy Towoliu (pakai kacamata), menggiring pelaku pembunuhan Empi, Muhammad Prio Santoso (24) ke kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Rabu (15/4/2015) siang. 

Tribunnews.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau RT/RW, Lurah, dan Camat untuk lebih tegas menindak warganya yang menciptakan lokalisasi di lingkungannya.

Hal ini terkait terungkapnya rumah kos di kawasan Jalan Tebet Utara I yang dijadikan tempat prostitusi terselubung.

"Semua itu tergantung RT, RW, dan pemilik kos. Harus dilarang (kos-kosan jadi tempat berzina). Kalau kos-kosannya salah peruntukan dan ternyata tidak izin, ya ditutup saja," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (16/4/2015).

Apabila sudah salah peruntukkan, lanjut dia, pihak kepolisianlah yang bertanggung jawab menindak hal itu. Namun, kembali ia mengaku sulit mengawasi peredaran PSK dan munculnya kawasan lokalisasi. Pasalnya, tindakan asusila bisa terjadi di mana-mana.

"Jakarta susah sih, penduduknya juga sudah banyak. Di kantor dan di hotel bisa kejadian (tindak asusila)," kata Basuki.

Sehingga, lanjut dia, Pemprov DKI tidak bisa asal memecat ketua RT dan RW-nya. Meskipun DKI telah memiliki Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 168 Tahun 2014 tentang Pedoman RT/RW yang mengatur pemecatan Ketua RT dan Ketua RW jika melanggar aturan.

"Kemarin juga saya sudah tegur Pak Kukuh (Kasat Pol PP DKI Jakarta), Blok G saja dibuat jadi PSK. Makanya kita mau pelan-pelan, karena kami enggak bisa langusng nyalahin juga ya, mesti diselidiki dulu," kata Basuki.

Berita Rekomendasi

Deudeuh Alfi Sahrin yang juga merupakan seorang pekerja seks komersial (PSK) ditemukan tewas pada Minggu (12/4/2015) lalu di kos-kosannya yang terletak di Jalan Tebet Utara, Jakarta Selatan. (Kurnia Sari Aziza)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas