Korban Ledakan Suro Meninggal Karena Infeksi Parah
Korban ledakan bom banting di Tanahabang, Rustam alias Suro (50) meninggal karena infeksi parah
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban ledakan bom banting di Tanahabang, Rustam alias Suro (50) meninggal karena infeksi parah di seluruh tubuhnya.
Suro dimakamkan hari ini di Tangerang, Jumat (17/4/2015). Setelah sebelumnya meninggal pada Kamis (16/4/2015) petang.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, mengatakan, Suro meninggal pukul 18.10 WIB di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Polri Kramat Djati.
"Dia meninggal karena infeksi yang amat luas di seluruh tubuhnya," ucap Musyafak ketika dihubungi Warta Kota, Jumat (17/4/2015) siang.
Akibatnya infeksi itu membuat pembuluh darah Suro rusak. Apalagi luka bakar yang dialami Suro sudah diatas 60 persen.
Dari empat korban bom banting di Tanahabang, Suro memang korban dengan luka terparah. Sementara tiga korban lainnya selamat.
Bom banting di Tanahabang meledak di sebuah tanah kosong di Jalan Jati Bunder, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (8/4/2015).